27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLjakarta, kompas - Krisis air bersih di Ibu Kota dan sekitarnya semakin
pelik. Sudah saatnya pemangku kepentingan berani mengambil inisiatif
menyelesaikan persoalan ini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama meminta agar solusi penyelesaian krisis air jangan hanya wacana
publik.
|
|
27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLKUDUS, KOMPAS - Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kudus dan
Grobogan, Jawa Tengah, berinvestasi senilai total Rp 36 miliar untuk
Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Dadi Muria. PDAM akan menggunakan
dana tersebut untuk membangun instalasi dan jaringan air dari sumber
bahan baku menuju permukiman.
|
|
27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLDi Hari Air, Jumat (22/3), warga Kampung Ciwalengke, Kecamatan Majalaya,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang belasan tahun tak pernah merasakan
air bersih, seperti punya setetes harapan baru. Sebab, pada hari itu,
alat penjernih air atau water ultrafiltrasi, yang dibuat swadaya oleh
sejumlah pihak yang peduli terhadap nasib warga kampung tersebut,
diujicobakan.
|
|
27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLMengolah sampah menjadi sumber daya listrik melalui gas metana bukan hal baru di Indonesia. Beberapa daerah termasuk Balikpapan dan Bontang disebut telah menerapkan hal tersebut, walau masih skala kecil. Di Samarinda, dengan potensi sampah 680 ton per hari, ada 42.160 meter kubik (m3) gas metana yang bisa dihasilkan. Sementara produksi listrik sampah 1 megawatt (Mw) diperlukan 350 meter
|
|
27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLWakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap jatah air murah untuk warga miskin dapat segera dihapuskan dan diganti dengan sambungan gratis dengan biaya Rp 10.000 per bulan dengan air 10 meter kubik. Menurut dia, operator air minum harus dapat memformulasikan bagaimana cara warga bisa membayar air murah.
|
|
27 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan anggaran Rp 338 miliar untuk penanganan banjir Jakarta tahun 2013 ini.
|
|
26 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLJAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat dituntut lebih serius cukupi
ketersediaan air baku untuk warga Jakarta. Upaya yang dilakukan selama
ini dinilai masih minim dan jauh dari ekspektasi yang diharapkan. Pakar
air dari Universitas Indonesia
|
|
26 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLSebagian wilayah Jakarta menjadi langganan banjir setiap tahun. Untuk menangani banjir tersebut, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun terowongan raksasa (deep tunnel). Namun program ini dinilai tidak akan efektif dibandingkan dengan sumur resapan.
|
|
26 Maret 2013 Sumber : Digilib AMPLWakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja PurnamaKetua Dewan Sumber Daya Air, Firdaus Ali, menyebutkan saat ini baru sekitar 36 persen penduduk DKI Jakarta yang terlayani dengan air bersih. Sedangkan sisanya hanya memanfaatkan air tanah yang kualitasnya semakin hari kian menurun.
|
|