20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLBerdasarkan laporan WHO baru-baru ini, peningkatan kelayakan sanitasi dan akses air bersih di suatu negara tetap akan terhambat meskipun bantuan dana terus diberikan. Sebab, kesenjangan antara akses air bersih dan sanitasi di desa dan kota masih tinggi.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLPembuatan toilet sering dianggap sebagai solusi untuk mengatasi masalah buang air besar (BAB) sembarangan di masyarakat. Sayangnya, yang terjadi justru tak selalu seperti itu.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLData dari WHO menunjukkan bahwa sebanyak 88 persen angka kematian anak akibat diare disebabkan oleh sulitnya mengakses air bersih dan buruknya sistem sanitasi. Menanggapi hal ini, UNICEF pun membuat kampanye bertajuk 'Tinju Tinja'.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLHasil riset gabungan antara UNICEF dan WHO, Joint Monitoring Program 2014, sebanyak 55 juta orang di Indonesia melakukan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan menempatkan Indonesia di posisi kedua tertinggi dunia setelah India.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLMASALAH Buang Air Besar Sembarangan (BABS) menjadi salah satu masalah yang sulit diberantas. Mirisnya perilaku ini justru menjadi budaya tidak baik yang dapat berujung pada kematian.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLBagi sebagian besar masyarakat modern yang sudah mengenal teknologi internet seyogianya sudah mengetahui bahwa tempat tepat untuk buang air besar (BAB) yaitu di kamar mandi. Namun, sebuah temuan mengejutkan didapatkan oleh UNICEF Indonesia, dimana masih banyak orang modern yang menganggap BAB sembarangan merupakan hal positif.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLPerilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) masih menjadi budaya masyarakat Indonesia. Bahkan, Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi setelah India dalam perilaku BABS. Kesulitan mengakses air bersih dan keterbatasan sistem sanitasi sering menjadi permasalahan budaya BABS di pedesaan.
|
|
20 November 2014 Sumber : Digilib AMPLPBB menyerukan agar dihentikannya praktek buang air besar
sembarangan di lahan terbuka, karena mencemaskan kebiasaan ini bisa mendorong
meluasnya penyebaran wabah ebola.
|
|
19 November 2014 Sumber : Digilib AMPLAnak-anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Di sela-sela belajar dan kegiatan ekstrakurikuler, mereka bisa satu sampai tiga kali ke toilet di sekolah. Sayangnya masih banyak toilet di Jakarta maupun di daerah yang tidak bersih dan higienis.
|
|
19 November 2014 Sumber : Digilib AMPLPernahkah Anda menemukan kamar mandi atau toilet yang kotor, bau tak sedap, kurang air, atau jorok? Ini adalah contoh dari sanitasi yang buruk.
|
|