Wapres JK: Air Minum dan Sanitasi Harus Dikelola Dengan Baik

29 Mei 2015
Dibaca : 1804 kali

Dalam sambutannya sebelum membuka acara Water, Sanitation, and Cities (WSC) Forum dan Exhibition 2015 Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa air minum dan sanitasi merupakan sektor penting yang harus dikelola oleh dengan baik.
Hal ini karena air minum dan sanitasi berkaitan dengan kesehatan masyarakat. “Air sendiri memiliki kekuatan dan manfaat yang sangat besar” katanya di Jakarta Convention Center, Jakarta (27/5/2015).
Menurut Jusuf Kalla, saat ini baru 30 persen rakyat yang memiliki sambungan air bersih, dan hal itu tentu merupakan ketidakadilan yang harus segera ditangani. Maka dari itu, dalam lima tahun kedepan Pemerintah telah mencanangkan program 10 juta sambungan rumah. “Sehingga kedepannya makin banyak orang yang bisa menikmati air bersih,” ujarnya.
Lebih disayangkan lagi ialah karena sebagian besar yang tidak mendapatkan akses terhadap air bersih itu merupakan masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Contohnya saja yang terjadi di kawasan  permukiman kumuh di Tanjung Priok, Jakarta Utara yang harus membeli air lebih mahal dari biasanya. “Dalam hal ini pemerintah daerah harus cermat mengelola air, sehingga semua masyarakat bisa merasakan pemerataan,” terangnya.

Sementara itu, saat membahas persoalan sanitasi yang belum optimal, Wapres JK mengatakan bahwa langkah mudah yang bisa dilakukan ialah dengan mewajibkan seluruh masyarakat untuk membersihkan selokan di depan rumahnya masing-masing. 

Dalam forum tersebut  Wapres juga menginstruksikan langsung kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Poernama (Ahok) yang juga turut hadir untuk membuat aturan agar setiap warga harus menjaga kebersihan selokannya masing-masing. “Buat saja aturannya, kalau tidak kenakan denda,” tambah dia.
Untuk memudahkan dalam membersihkan selokan, pada kesempatan yang sama Jusuf Kalla  menyarankan untuk bisa membagikan sekop kepada setiap rumah tangga.

WSC Forum dan Exhibition ini sendiri diadakan untuk menyukseskan target RPJMN 2015-2019 “100-0-100”, yakni mewujudkan 100 persen akses air minum layak, nol persen  kota tanpa permukiman kumus, dan 100 akses sanitasi layak.

Acara tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 27-29 Mei 2015. Selain dimeriahkan dengan pameran teknologi terbaru terkait air dan sanitasi, acara ini juga diisi dengan seminar dan talkshow dengan berbagai topik menarik. Cheerli

Share