Waduk Pluit Akan Pasok Air Minum Warga Jakarta30 Oktober 2013 ASATUNEWS - Dedi Priatna Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas mengungkapkan, kualitas air minum di Indonesia masih rendah di Asean bila dibandingkan dengan Negara Vietnam dan Myanmar.
‘’Akibat dari kondisi air minum dan sanitasi yang buruk Indonesia mengalami kerugian mencapai Rp 56 triliun per tahun,’’ tegas Agung Laksono pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional di Balai Kartini Jakarta, Selasa (29/10). Menurut dia, dampak dari buruknya sanitasi dan air minum yang buruk adalah kesehatan masyarakat, dimana 1,4 juta anak menderita diare tiap tahunnya.
Kondisi air minum dan sanitasi yang buruk ,
katanya, menyebabkan Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp56 triliun
setiap tahunnya.
Menurut Budi Karya Sumadi President Direktur PT Jakarta Propertindo, untuk kebutuhan air bersih di DKI Jakarta, perusahaannya akan menggunakan air dari Waduk Pluit yang saat ini sedang dibangun, pembangunan waduk yang menelan dana sekitar Rp 7 triliun ITU akan selesai pada tahun 2017. Dengan adanya waduk itu, tambahnya, Jakarta tidak lagi mengandalkan air bersih dari Waduk Citarum. (ASN-023/RAE,ASN-013/MJF) sumber
Artikel Terkait |