Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Hadir pada Acara KSAN 2013
Jelang Penyelenggaran KSAN 2013

01 Oktober 2013
Dibaca : 1634 kali


Jakarta, 1 Oktober 2013 - Dalam menyepakati Deklarasi Millenium bersama dengan 189 negara lain pada tahun 2000, keikutsertaan Indonesia bukan semata-mata untuk memenuhi tujuan dan sasaran Millenium Development Goals (MDGs), namun dengan pertimbangan matang bahwa tujuan dan sasaran MDGs sejalan dengan tujuan dan sasaran pembangunan Indonesia.

Konsisten dengan hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah mengarusutamakan MDGs dalam pembangunan nasional seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 serta Rencana Kerja Tahunan (RKP). Salah satu tujuan penting dalam MDGs danagenda pembangunan nasional adalah penyediaan air minum dan sanitasi. Ketersediaan air yang memadai diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan hygiene dan domestik untuk mengurangi resiko penyakit yang berkaitan dengan air. 

Namun demikian, saat ini ketersediaan air bersih terancam, karena 75% sungai dan 80% air tanah yang ada tercemar oleh limbah dan sampah domestik. Hal ini dikarenakan masih buruknya pengelolaan sanitasi. Padahal sanitasi merupakankomponen terpenting dari sistem penyediaan air minum terutama dalam hal perlindungan dan pelestarian sumber air.

Sanitasi dan air minum bagaikan satu tarikan nafas yang tidak dapat dipisahkan. Sanitasi buruk akan menyebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan air minum yang layak. Sementara tanpa air minum layak mustahil menciptakan kondisi sanitasi yang memadai.

Sebagai upaya untuk mengadvokasikan pentingnya air minum dan sanitasi serta untuk mendorong pencapaian target MDGs 2015 dan RPJMN 2010-2014 akan dilaksanakan Konferensi Sanitasi dan Air Minum (KSAN) 2013. KSAN 2013 akan mengupas isu dan perkembangan pembangunan air minum dan sanitasi terkini melalui kegiatan konferensi dan festival.

Konferensi akan diisi oleh berbagai diskusi dan talkshow oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan pemangku kebijakan lainnya serta para pelaku lainnya. Tidak hanya diskusi eksploratif di dalam ruangan, KSAN 2013 juga akan dimeriahkan oleh kegiatan menarik dalam Festival “Sanitation City” seperti pameran, aktivitas komunitas, mini talkshow dan kompetisi menarik.

Konferensi

Konferensi akan menghadirkan diskusi pleno dan paralel yang membahas 3 (tiga) topik utama yaitu Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM),  Peningkatan Akses Sanitasi dan Cross-Cutting Issue Air Minum dan Sanitasi. Sejumlah Menteri yang akan menjadi narasumber dalam talkshow adalah Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas.

Selain itu, akan hadir juga Duta Besar Australia dan Country Representative UNICEF serta para pemangku kebijakan dan pelaku lainnya. Acara Konferensi juga akan dimeriahkan dengan adanya pengumuman finalis lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang merupakan kerjasama dengan Dana Peduli SCTV dan pengumuman pemenang AMPL Award yaitu penghargaan bagi para pelaku AMPL terbaik dari pemerintah dan entitas.

Festival

Dengan konsep One Giant Booth”, pengunjung dapat menjelajahi berbagai kondisi air minum dan sanitasi yang diilustrasikan dalam gambaran sebuah sungai dari hulu ke hilir. Pengunjung akan melihat sejumlah contoh praktik baik dan buruk dalam pengelolaan air minum dan sanitasi serta dampaknya bagi kehidupan manusia. Acara festival sendiri akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

Festival akan diisi dengan lomba-lomba sensanitational seperti lomba kreasi membuat alat musik dari sampah, stand up comedy, Indonesia Bertutur, lomba gerak dan tari serta lomba gambar dan mewarnai bagi anak. Tak ketinggalan akan ada juga lomba video youtube dan lomba tweets bagi para kawula muda. Hiburan musik, door prizes, ular tangga sanitasi, monopoli sanitasi, games board/toilet finderdan Puppet Show “Saluran Air Lancar, Kotaku Bebas Banjir” juga akan memeriahkan acara KSAN 2013. Sebagai penutup acara Festival KSAN 2013 akan dilakukan dance bersama/flash mob.

Citizen Journalism Contest

Untuk lebih memperkuat gaung advokasi, KSAN 2013 juga akan didahului oleh kegiatan Citizen Journalism Contest yakni lomba menulis bagi masyarakat umum mengenai gambaran air minum dan sanitasi. Kontes ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia. Kontes ini terbuka bagi masyarakat umum dari berbagai kalangan baik pelajar, mahasiswa, dan lainnya. Dengan tema “Bangun Sanitasi, Jangkau Air Minum”, kontes ini diharapkan dapat meningkatkan penyebarluasan informasi mengenai air minum dan sanitasi. Lebih jauh lagi, kontes ini bertujuan untuk  memperkenalkan berbagai upaya penyediaan air minum dan pola pengelolaan sanitasi yang baik sehingga mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Journalist Photo Contest 

Selain lomba karya tulis, KSAN 2013 juga akan dimeriahkan dengan Journalist Photo Contest. Masih dengan tema “Bangun Sanitasi, Jangkau Air Minum”, peserta dapat berkompetisi untuk menghasilkan karya terbaik berupa foto yang berkaitan dengan isu sanitasi dan air minum. Kontes ini ditujukan untuk para jurnalis foto/ fotografer yang masih aktif di media cetak (koran/majalah/tabloid) maupun media online. Karya-karya terpilih dari kontes tersebut nantinya akan ditampilkan dalam acara Festival KSAN 2013. Kontes ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian masyarakat terhadap kondisi sanitasi dan air minum di Indonesia.

Selain itu, KSAN 2013 juga akan diisi dengan kegiatan menarik lainnya seperti diskusi media, siaran pers dan talkshow radio yang tentunya akan lebih memeriahkan acara KSAN 2013 yang bertemakan “Sanitasi dan Air Minum untuk Indonesia Lebih Sehat”.

                                                                                                ###

Tentang KSAN

Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) merupakan salah satu agenda nasional yang digagas oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)Nasional sekaligus momentum untuk memperluas komitmen pembangunan air minum dan sanitasi. Kegiatan ini juga merupakan salah satu ajang advokasi terbesar dan paling strategis tingkat nasional karena akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat (pemerintah, legislatif, LSM, donor, swasta), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, media, akademisi, sekolah-sekolah dan masyarakat luas.

Tentang Pokja AMPL Nasional

Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional dibentuk tahun 1997 untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah pelaku pembangungan air minum dan sanitasi, dimana keanggotaan terdiri dari sembilan instansi pemerintah yaitu: Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pusat Statistik.

Tugas pokok Pokja AMPL Nasional adalah menyiapkan kebijakan, strategi dan program pembangunan AMPL, melakukan koordinasi antar berbagai kegiatan dari tiap instansi terkait, membangun kemitraan dengan stakeholders lainnya dalam operasionalisasi Kebijakan Nasional AMPL-BM, menyebarluaskan informasi AMPL guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat, advokasi dan sosialisasi kebijakan, serta memberikan berbagai bantuan teknis dalam bentuk advokasi, pelatihan, penyusunan petunjuk dan sebagainya.

Share