Penggiat Air Minum Sanitasi Mendulang Prestasi di AMPL Award

31 Oktober 2013
Dibaca : 1948 kali

Jakarta 31 Oktober 2013 -  Pemberian penghargaan untuk inisiatif dan inovator pembangunan air minum dan sanitasi, AMPL Award, kembali digelar di ajang Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2013. Sebanyak 12 pemenang, terdiri atas tiga provinsi, lima kabupaten/kota dan empat kelompok penggiat di tingkat masyarakat mendapatkan piala penghargaan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Armida S. Alisjahbana.

Kedua belas pemenang Penghargaan AMPL Award 2013 adalah sebagai berikut :

KATEGORI

PEMENANG

UNGGULAN

Kategori Provinsi

Sumatera Barat

Peran Provinsi dalam Konsistensi Peningkatan Capaian Layanan AMPL

Nusa Tenggara Barat

Komitmen Daerah Menuju Buang Air Besar Sembarangan Nol

Nusa Tenggara Timur

Peranan Pokja AMPL dalam Penguatan Sistem dan Kelembagaan Pembangunan AMPL

Kategori Kabupaten/Kota

Kabupaten Lembata

Pengarusutamaan STBM Terhadap Penanganan Kotoran Hewan

Kabupaten Tabanan

Pemberdayaan KSM Sanimas dalam Pengelolaan Sanitasi Total yang Berkelanjutan

Kota Balikpapan

Peran Pokja dalam Pengembangan Gugus AMPL di Seluruh Kelurahan

Kota Kendari

Komitmen Daerah dalam Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

Kota Surabaya

Penghargaan Khusus “Inovasi Pengelolaan Pematusan (Drainase) Kota”

Kategori Kelompok Masyarakat

Bank Sampah Girijaya

Kemandirian Pengelolaan Bank Sampah Berbasis Posyandu

HIPPAMS Lamongan

Sinergi Sistem Pelayanan Air Minum dan Sanitasi

Bank Sampah Malang

Terobosan Manajemen Bank Sampah

STBM PAPSIGRO

Inisiatif dan Inovasi Pengembangan Toilet Peduli Anak dan Berkebutuhan Khusus

 

‘Penghargaan AMPL Award ini merupakan kali kedua diberikan pada para pelaku yang telah memajukan  provinsi, kabupaten/kota dan masyarakat di sekitarnya melalui kerja nyata di sektor air minum dan sanitasi,” ungkap Ketua Pokja AMPL Nasional sekaligus Direktur Permukian dan Perumahan Bapenas, Nugroho Tri Utomo.  Nugroho menjelaskan, sejak pertama kali diberikan pada KSAN 2011, Penghargaan AMPL Award senantiasa berupaya mencari kriteria khas dan inovatif dari para penggiat pembangunan air minum sanitasi di berbagai lapisan masyarakat.

Ketua Dewan Juri AMPL Award, Oswar Mungkasa, menambahkan, “ada banyak kota kabupaten yang mempunyai sederet prestasi di kedua sektor ini, tapi bicara tentang siapa yang paling sukses memberdayakan dan menjaga keberlanjutan Kelompok Swadaya Masyarakat Program Sanimas, Kota Tabanan juaranya.”

“Kelompok masyarakatnya secara kontinyu memanfaatkan fasilitas yang terbangun, hidup pula sejumlah bank sampah di kota tersebut, dan sukses menjadi pembelajaran bagi kota-kabupaten lainnya karena berhasil mengubah kawasan padat dan kumuh menjadi kawasan hijau asri,” papar Oswar.

Di kategori kelompok, Bank Sampah Malang (BSM) berhasil unggul karena manajemen baik yang mampu merangkul pemerintah daerah, sektor usaha dan juga masyarakat. Sampai April 2013, BSM meiliki 282 unit bank sampah, 169 unit bank sampah di sekolah, 5 unit pengepul dan lebih dari 21 ribu nasabah, dengan total transaksi rata-rata perhari mencapai 4 juta rupiah.

“BSM memahami pentingnya keterlibatan masyarakat, memiliki dan mengembangkan konsep yang replikatif serta memperhitungkan sisi keberlanjutannya. Inovasi nyata ini ingin kami apresiasi juga dalam AMPL Award,” tambah Oswar.

Dalam penghargaan AMPL Award, kriteria dijaring dari daftar panjang yang menjadi masukan sejumlah program air minum dan sanitasi yang dikelola pemerintah, proyek-proyek lembaga donor, NGO, organisasi masyarakat maupun swasta. Tim dewan juri terdiri atas 13 orang yang merupakan anggota lintas kementerian yang tergabung dalam Pokja AMPL, perwakilan sejumlah proyek air minum sanitasi, organisasi masyarakat, akademisi, dan media.


                                                                                          -------------

 

Tentang KSAN

Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) merupakan salah satu agenda nasional yang digagas oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) sekaligus momentum untuk memperluas komitmen untuk pembangunan air minum dan sanitasi. Kegiatan ini juga merupakan ajang advokasi terbesar dan paling strategis tingkat nasional karena akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan tingkat pusat (pemerintah, legislatif, LSM, donor, swasta), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan media.

Tentang Pokja AMPL

Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional dibentuk tahun 1997 untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah pelaku pembangungan air minum dan sanitasi. Beranggotakan 8 kementerian yaitu: Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pusat Statistik.

Tugas pokok Pokja AMPL mulai dari menyiapkan kebijakan, strategi dan program pembangunan AMPL, melakukan koordinasi antar berbagai kegiatan dari tiap instansi terkait, membangun kemitraan dengan stakeholders AMPL lainnya dakan operasionalisasi Kebijakan Nasional AMPL-BM, Menyebarluaskan informasi AMPL guna meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat, advokasi dan sosialisasi kebijakan, serta memberikan berbagai bantuan teknis dalam bentuk advokasi, pelatihan, penyusunan petunjuk dan sebagainya.

 

 

Informasi lebih lanjut, harap menghubungi:

Cheerli

Humas Pokja AMPL

Jl. R.P. Soeroso No. 50 Gondangdia, Jakarta Pusat

Phone   :  +62 21 31904113

Mobile  :  +62 813 8019 3224

Email      :  cheerli_2320@yahoo.com

Web       :  www.ampl.or.id

Share