Mensukseskan PAMSIMAS Di Sumba Barat Melalui Asosiasi BPSPAMS11 Maret 2013
ASOSIASI BP SPAMS BP SPAMS Kabupaten Sumba Barat dengan difasilitasi oleh PAMSIMAS melalui kegiatan Workshop I yang dilaksanakan mulai tanggal 5 – 7 Maret 2013 dan dengan dukungan Pemerintah Daerah yang dimotori oleh Bpk. Sekda, Ketua TKK, Kepala BPMD dan DPMU, bersepakat bulat untuk membentuk Asosiasi BP SPAMS Kabupaten Sumba Barat. Asosiasi BP SPAMS tersebut akan berfungsi sebagai berikut: Pertama, sebagai jembatan antara kepentingan masyarakat di desa/ kelurahan (anggotanya) dan pemerintah daerah dalam upaya pemenuhan air minum dan sanitasi layak. Kedua, untuk memperjuangkan kepentingan anggotanya dalam membangun AMPL-BM (AMPL Berbasis Masyarakat) yang terintegrasi dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan AMPL pemerintah daerah Ketiga, sebagai wadah koordinasi perencanaan dan pelaksanaan berbagai kegiatan yang mendukung keberlanjutan pelayanan air minum berbasis masyarakat. Keempat, sebagai mitra pemerintah daerah dan lembaga penyedia AMPL-BM lainnya dalam diskusi kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pelayanan air minum berbasis masyarakat Kelima, sebagai wadah komunikasi serta pembelajaran bersama diantara pelaku AMPL berbasis masyarakat, terutama BP SPAMS. KABUPATEN SUMBA BARAT Pemerintah Kabupaten Sumba Barat berkomitmen terhadap perluasan, pengarusutamaan dan keberlanjutan penyediaan air minum dan penyehatan lingkungan Berbasis Masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut : Pertama, termuatnya Rencana Peningkatan Akses terhadap Sarana Air Minum dan Sanitasi pada Renstra dan Renja masing masing SKPD yang terkait AMPL seperti DPU, Dinkes, BPMD, dan BLHD. Kedua, menjadikan sektor AMPL sebagai sektor prioritas dalam pencapaian MDGs. Ketiga, pembinaan dan Penguatan kelembagaan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) dan Asosiasi BP SPAMS oleh BPMD.
Keempat, adanya upaya penjagaan dan pelestarian sumber air pada sarana yang telah dibangun melalui program-program dari BLHD dan Dishut. Kelima, menjadikan Pokja AMPL sebagai motor penggerak dan pelaksana pemantauan dan evaluasi RAD AMPL BM. Mulyanto – Local Government Specialist (Ed. Nissa Cita)
Artikel Terkait |