Menggugah Kepedulian Umum akan AMPL Lewat Gelar TTG XV 30 September 2013 Gelar TTG yang diselenggarakan rutin oleh Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri ini, tengah berlangsung di Kota Padang, Sumaera Barat, mulai tanggal 26 – 30 September 2013. Dibuka resmi oleh Menko Kesra Agung Laksono beserta Mendagri Gamawan Fauzi, Menristek Gusti Muhammad Hatta, para kepala daerah kabupaten/kota, dan ketua-ketua DPRD dari 34 Provinsi di Indonesia. Gelar TTG merupakan wadah strategis dalam menyebarluaskan Informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat. Tema yang diangkat tahun ini adalah ”Dengan Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Lokal Melalui Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna Kita Wujudkan Kemandirian Masyarakat” Dalam sambutannya, Menko Kesra mengatakan bahwa kegiatan ini penting terutama bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “ Di dalamnya akan terjadi tukar menukar informasi, sehingga terjadi transformasi dan alih teknologi dari pemilik teknologi kepada masyarakat”, ujar Agung Laksono. Terdapat 5 hall dengan total 320 stand yang dibangun pada Gelar TTG Nasional XV tahun 2013 ini. Stand Pokja AMPL Pokja AMPL pun kembali berpartisipasi mengisi stand untuk turut memeriahkan kegiatan ini. Partisipasi yang dilakukan ditujukan juga sebagai upaya advokasi kepada pejabat-pejabat daerah yang hadir serta masyarakat umum mengenai pentingnya permasalahan air minum dan sanitasi di Indonesia. Pada setiap gelar TTG, para kepala daerah yang hadir ikut juga berkeliling mengunjungi stand-stand yang ada. Tidak jarang dari mereka yang bertanya bagaimana jika daerah mereka ingin dijangkau oleh beberapa program AMPL seperti Pamsimas, PPSP, STBM, atau yang lainnya. Seperti yang terlontar dari Satya Titiek Atyani Djoenir, Wakil Bupati Kab. Barito Selatan, Kalimantan Tengah ketika mengunjungi Stand Pokja; “Daerah kami punya masalah terhadap sanitasi dan ketersediaan air bersih, bagaimana caranya agar kami bisa mendapat program bantuan dari pusat?”, ujarnya. Itu hanyalah salah satu dari sekian pertanyaan yang ditujukan kepada penjaga stand Pokja. Berbagai pertanyaan tersebut ditampung untuk disampaikan kepada pejabat terkait. Boneka Maskot & Rombongan Anak Sekolah Boneka maskot sanitasi dan maskot air menjadi tambahan unik tersendiri pada stand Pokja AMPL. Pengunjung tertarik untuk berfoto bersama para boneka itu. Apalagi ketika serombongan anak sekolah datang, keseruan suasana stand semakin bertambah. Kesempatan ini digunakan Pokja AMPL untuk memberikan kuis seputar pengetahuan terkait air minum dan sanitasi kepada mereka. Antusiasme terlihat dari respon saling rebutan menjawab. Terlebih, karena hadiah-hadiah yang disediakan juga cukup menarik, seperti flashdisk, payung, kaos, dan lain-lain. “Saya Kak..., saya.., saya tahu...,” teriak beberapa siswa rombongan SMANDOE atau SMA Negeri Dua Kota Padang seraya riuh mengangkat tangan. Pemda Sumbar memang menghimbau para siswa sekolah dapat menghadiri kegiatan ini. Oleh sebab itu beberapa sekolah memang sengaja diliburkan secara bergantian selama TTG berlangsung. Gelar TTG memang selalu penuh dikunjungi oleh beragam lapisan masyarakat, dari mulai pejabat pusat, pejabat daerah, hingga publik umum biasa. Oleh sebab itu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi AMPL ketika mendirikan stand di kegiatan ini. Sebagian besar pengunjung memang tidak mengerti akan sektor AMPL. Melalui obrolan dan penjelasan sekilas, terdapat transfer pengetahuan, setidaknya mereka menjadi lebih tahu bahwa permasalahan air minum dan sanitasi merupakan hal yang penting untuk ditangani bersama. (kelly)
Artikel Terkait |