MadiDrop: Tablet Filter Air Mutakhir Dengan Harga Ekonomis

14 Maret 2013
Dibaca : 2494 kali

 

 

Foto:Ecochunk.com

Bagi masyarakat di negara maju mendapatkan akses air bersih memang bukan suatu kendala berarti. Contohnya saja warga Singapura, cukup dengan membuka kran dirumah masing-masing masyarakat di negara tersebut dapat dengan mudah memperoleh air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Bahkan di beberapa tempat umum, pemerintah Singapura juga telah menyediakan kran air siap minum yang dapat diakses siapa saja dan kapan saja.

Tetapi, sangat disayangkan di bagian bumi lainnya, terutama di sejumlah negara berkembang seperti Afrika dan India kondisi tersebut justru berjalan sebaliknya.

Masyarakat di kedua negara itu harus rela berjalan kaki puluhan kilo untuk sampai ke sumber air. Selain itu, tidak ada jaminan sama sekali bahwa sumber air yang mereka gunakan ternyata aman untuk dikonsumsi. Terlebih, harga filter air biasanya terlalu mahal untuk bisa mereka miliki.

Berangkat dari rasa keprihatinan tersebut, sebuah organisasi non profit yang dijalankan oleh para peneliti dari Universitas of Virginia meluncurkan MadiDrop.

MadiDrop merupakan filter air berbentuk bulat layaknya obat tablet. Seperti yang dilansir dari sciencedaily, para peneliti mengklaim bahwa MadiDrop dapat menjadi solusi terbaik ditengah krisis air bersih yang kini tengah melanda sejumlah negara dunia.

“Pasalnya, selain efektif dan dapat digunakan dalam waktu lama, MadiDrop juga dipasarkan dengan harga yang cukup terjangkau. Sehingga, siapapun bisa memilikinya ,” ungkap James Smith, salah seorang peneliti dari universitas Virginia.

borgenproject.org menuliskan 1 tablet MadiDrop dipasarkan dengan harga USD5 atau setara dengan Rp50 ribu/butir.

Dalam cuplikan wawancaranya bersama ecochunk.com, Smith mengatakan, setiap 1 butir MadiDrop bisa digunakan  5 sampai 6 bulan. Selain itu, cara pemakaiannya pun cukup mudah yaitu hanya dengan meletakkan MadiDrop di wadah penyimpanan air.

Smith menerangkan, MadiDrop merupakan inovasi filter terbaru yang dikembangkan dari PureMadi filter air yang menyerupai pot bunga yang sebelumnya telah lebih dulu dipasarkan di negara-negara berkembang.

Kendati demikian, bahan pembuat kedua filter tersebut ternyata sama yaitu berasal dari campuran tanah liat, serbuk gerjagi dan air. Smith mengungkapkan, bahan yang terkandung di MadiDrop telah teruji keamanannya. “Bahkan, sedikit kandungan perak dan tembaga yang terkandung dalam tablet filter ini terbukti dapat menghilangkan patogen penyebab penyakit seperti diare dan kolera,” jelasnya.

 

Selain itu, kelebihan lain MadiDrop ialah tablet filter ini terbukti efektif menghilangkan sedimen dalam air yang menyebabkan perubahan warna dan rasa.

Lebih lanjut, Smith menambahkan bahwa MadiDrop dibuat untuk lebih mempermudah masyarakat dalam menggunakan filter air. “Selain itu, dengan bentuk MadiDrop yang lebih kecil dan praktis diharap akan lebih mudah untuk didistribusikan terutama di daerah terpencil,”ujarnya.

Menurut Smith, dengan menggunakan MadiDrop ditempat penyimpanan air maka secara otomatis 99,9 persen patogen pun akan hilang. Selain itu, air pun akan terbebas dari bakteri dan mikroba yang berbahaya. ”Sehingga air siap untuk langsung dikonsumsi,” terangnya.

Kedepannya Smith berharap, MadiDrop dapat menjadi solusi mudah untuk mengatasi masalah krisis air bersih yang kini marak melanda sejumlah masyarakat di negara berkembang. “Terlebih, kami juga berharap MadiDrop juga dapat membantu meningkatkan angka kesehatan masyarakat di daerah miskin,”pungkasnya. Cheerli 

Share