Lokakarya Aspek Pendanaan Dalam Pembangunan Bidang Sanitasi

07 Juli 2015
Dibaca : 1963 kali

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas selaku Program Management Unit (PMU) Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) menggelar kegiatan Lokakarya Aspek Pendanaan dalam Pembangunan Bidang Sanitasi, Selasa-Kamis (23-25 Juni) lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah daerah yang terdiri atas 14 Pokja AMPL Kabupaten Kota dari Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Selain itu hadir juga sejumlah Kementerian/Lembaga dan perusahaan yang merupakan mitra potensial untuk kerjasama dalam pembangunan di bidang sanitasi, meliputi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Kesehatan, PT. Pertamina (Persero), PT. Unilever Indonesia, PT. PLN (Persero) serta PT. Nestle Indonesia.

“Ini adalah pertemuan biro jodoh, karena menjodohkan mereka yang punya dana butuh program dan mereka yang punya program butuh dana”, ujar Nugroho Tri Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas dalam sambutannya.

Kegiatan ini diapresiasi oleh peserta, karena memberikan gambaran mengenai sumber pendanaan alternatif untuk pembangunan sanitasi kepada pemerintah daerah. “Kami jauh-jauh dari Jakarta tidak sia-sia karena di sini mendapat informasi sumber dana yang bisa diakses untuk pembangunan sanitasi”, kata salah seorang peserta dari Kabupaten Belu, NTT. “Setelah mengetahui ternyata banyak sumber pendanaan yang bisa dimanfaatkan, kami optimis universal access sanitasi ini dapat dicapai di daerah kami”, ujar peserta lain dari Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Apresiasi senada juga disampaikan dari sisi narasumber. Salah satunya Widyati Wardoyo, Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi. Widyati mengapresiasi forum ini karena dinilai mampu memberikan informasi kepada para narasumber mengenai perencanaan dan kebutuhan pembangunan air minum dan sanitasi di daerah. Ia menilai informasi tersebut selama ini masih belum banyak diketahui. Dengan adanya kegiatan lokakarya ini, informasi tersebut menjadi tersampaikan dan membantu unit kerjanya untuk mengelola program penanganan pengembangan daerah perbatasan, khususnya terkait penyediaan air bersih dan layanan sanitasi lingkungan.

(Imam Safingi – Set PMU PPSP)

 

Sesi Desk


 



Sesi Panel












Share