Dukung Pembangunan Nasional dengan Kondisi Air dan Sanitasi Berkualitas 29 April 2015 Sebagai salah satu rangkaian penting dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015, pameran pembangunan nasional kembali digelar di Ruang Binakarna, Bidakara Jakarta. Event yang diadakan pada 28-29 April ini dibuka secara resmi oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Adrinof Chaniago. Pada sambutannya, Andrinof mengungkapkan bahwa ada empat subtema yang diangkat pada pameran pembangunan 2015 ini, yaitu Pembangunan Kemaritiman, Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan, serta Pengembangan Karakter dan Potensi Pariwisata. Menurutnya, semua sub tema tersebut merupakan sektor unggulan pembangunan nasional pada lima tahun kedepan."Ini merupakan kesempatan yang membahagiakan, pada pameran ini diharapkan para pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan informasi tentang rencana dan program pembangunan nasional di lima tahun kedepan. Selanjutanya, saya ucapkan selamat menikmati dan mengunjungi pameran ini" ujarnya sebelum membuka pameran pembangunan nasional 2015 (28/4) Sementara itu, perwakilan panitia menyatakan bahwa tujuan dari penyelenggaran pameran ini ialah untuk mensosialisasikan program-program kabinet kerja yang fokus pada pembangunan sektor unggulan, yang sesuai dengan sub tema. Sektor air dan sanitasi sendiri masuk pada sub tema II mengenai ketahanan pangan. Pada sub tema tersebut terdapat enam instansi yang berpartisipasi seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan anggota Pokja AMPL Nasional. Pada pameran kali ini kedua kementerian itu menampilkan program unggulan dalam mendukung ketahanan pangan. Pada pameran kali ini KemenPUPR menampilkan rencana pembangunan 64 waduk pada lima tahun kedepan untuk mendukung ketahanan pangan. Selain itu, KemenPUPR juga berencana membangun 1 juta hektar jaringan irigasi baru dan melakukan rehabilitasi irigasi Dalam merealisasikan pembangunan waduk dan irigasi, KemenPUPR didukung oleh Badan Litbang PUPR, contohnya pada pembuatan Box tersier yang merupakan kontruksi tepat guna bidang irigasi yang bisa mendistribusikan air sesuai kebutuhan. Sementara itu, Kementerian LHK menampilkan program Pemulihan Kesehatan Daerah Aliran Sungai yang memiliki priorotas dalam memeliharan dan memulihkan sumber air dan ekositemnya. Program tersebut bertujuan untuk menjaga ketahanan air. Disisi
lain, untuk menjaga kondisi sumber air baku Pokja AMPL Nasional juga
memiliki program unggulan yaitu Rencana Pengamanan Air Minum(RPAM),
melalui program ini diharapkan kedepannya kualitas, kuantitas,
kontinuitas, dan keterjangkauan air semakin meningkat. Cheerli
Artikel Terkait |