Agung Laksono: 68 Tahun RI Merdeka, Sanitasi dan Air Minum Masih Buruk
30 Oktober 2013
Dibaca : 1306 kali
Jakarta - Indonesia masih kalah dibanding Vietnam dan
Myanmar untuk persoalan sanitasi dan air bersih. Pemerintah menyebut,
sejak Indonesia merdeka hingga sekarang masyarakat belum terpenuhi
haknya untuk mendapatkan air minum dan sanitasi yang layak.
Hal
tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung
Laksono saat ditemui di acara Pembukaan Konferensi Sanitasi dan Air
Minum Nasional, di Gedung Balai Sartika, Jalan Jend Gatot Subroto,
Selasa (29/10/2013).
"68 tahun sejak kemerdekaan masih belum
dapat memenuhi layanan dasar terhadap masyarakat. Kondisi air minum dan
sanitasi yang buruk," kata Agung.
Agung mengatakan, kondisi air
minum dan sanitasi yang masih belum bisa dikatakan laik di Indonesia
kalah dengan kondisi yang ada di Myanmar dan Vietnam, yang notabene
merupakan negara yang baru merdeka. Dengan kondisi air minum dan
sanitasi yang buruk, Indonesia mengalami kerugian hingga Rp 56 triliun
setiap tahunnya.
"Itu setara dengan 2,3% dari pendapatan domestik bruto," tegasnya.
Selain
itu, Agung menyebutkan, dampak yang terasa dari buruknya sanitasi dan
ai minum di Indonesia adalah kesejahteraan dan kesehatan rakyat terutama
bagi anak-anak yang rentan terjangkit penyakit.
"Dampak langsung
dari buruknya sanitasi dan air minum adalah keadaaan kesehatan
masyarakat. Sebanyak 1,4 juta anak menderita diare setiap tahunnya
akibat hal ini," kata Agung.
(zul/dru)
sumber