Yonif 321 Bersihkan Sampah Jalan Protokol

Sumber:Pikiran Rakyat - 03 Februari 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta
MAJALENGKA, (PR).- Batalyon Infanteri (Yonif) 321 Galuh Taruna tidak hanya berfungsi sebagai satuan tempur, namun juga peduli dengan lingkungan dan kebersihan. Hal itu ditunjukkan dengan melakukan kegiatan "Jumat Bersih" (Jumsih) di pusat Kota Majalengka, Jumat (1/2).

Meski cuaca mendung disertai gerimis, sekitar pukul 6.30 WIB, satu batalyon dari Yonif 321 Galuh Taruna yang bermarkas di Tenjolayar, Kecamatan Sukahaji turun ke jalan membersihkan rumput dan sampah yang berserakan di sepanjang jalan protokol Majalengka, mulai dari Bunderan Cigasong hingga Bunderan Munjul atau sepanjang 6 km. Di antara mereka ada yang membawa karung sampah, sapu lidi, siduk sampah, dan parang untuk membabat rumput yang dianggap mengganggu keindahan dan kebersihan jalan.

Selama 2 jam, anggota TNI berada di kanan dan kiri jalan serta alun-alun kota untuk membersihkan rumput dan sampah, kemudian mengumpulkannya di kontainer sampah. Tak heran jika dalam waktu dua jam tersebut, Kota Majalengka sudah dalam kondisi bersih.

Komandan Batalyon 321 Galuh Taruna, Letkol Inf. Anton Yuliantoro didampingi Pasie Intel Lettu Hery Krisnanto mengatakan, pelaksanaan "Jumat Bersih" tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat dan Pemerintah Majalengka dalam menyukseskan program budaya bersih.

"Selama ini perhatian Pemkab Majalengka terhadap kami demikian baik, makanya sebagai wujud apresiasi dan dukungan kami terhadap kebersihan, semua anggota melaksanakan kegiatan ini," tutur Anton seraya menyebutkan untuk membersihkan kota tersebut anggotanya dibagi di beberapa wilayah.

Kegiatan Jumsih ini sebetulnya, ungkap Anton, biasa dilakukan di lingkungan permukiman penduduk di desa-desa. Selain mendukung upaya kebersihan, anggota pun bisa berinteraksi sosial dengan masyarakat secara langsung. Sehubungan pada hari-hari biasa anggota TNI dari 321 Galuh Taruna terus disibukkan dengan kegiatan rutin sehingga nyaris kurang waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat. Sebenarnya tugas TNI tidak hanya sebagai pertahanan negara seperti bertempur, namun juga memiliki peran dalam kegiatan sosial.

"Saya baca sebuah buku karangan Samuel Huntington yang isinya antara lain menyebutkan, kalau TNI ini selain memiliki tugas pertahanan, juga mempunyai peran dalam kegiatan sosial, dengan demikian prajurit sangat perlu belajar untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat," ujar Anton. (C-30)



Post Date : 03 Februari 2008