Yogya Bikin 55 Bank Sampah

Sumber:Koran Tempo - 27 April 2012
Kategori:Sampah Luar Jakarta
YOGYAKARTA – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merintis pembuatan 55 bank sampah komunal yang tersebar di 452 lokasi dan melibatkan komunitas Rukun Warga dan pedukuhan di lima kabupaten dan kota.
 
"Program Green and Clean melalui bank sampah ini untuk mempertegas gerakan kesadaran masyarakat merawat lingkungan dengan pengelolaan sampah serta memberikan hasil positif bagi mereka, baik kesehatan maupun finasial," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY Drajad Ruswandono seusai re-launching Green and Clean di Youth Center Yogyakarta kemarin.
 
Program tersebut merupakan kerja sama pemerintah DIY dengan Yayasan Unilever Indonesia. Namun kali ini usaha itu mulai dikerucutkan dengan mengaktifkan pembangunan bank sampah sebagai basis pengelolaan sampah di setiap lokasi, sehingga lebih tertata dan berjangka panjang.
 
General Manager Yayasan Unilever Indonesia Sinta Kaniawati kepada Tempo menuturkan bank sampah yang dimaksud tak sekadar bangunan fisik untuk tempat membuang sampah. "Ini konsepnya seperti sebuah bank, di mana warga memiliki kesadaran sebagai nasabah dan secara tertib melakukan pengelolaan sampah," kata dia.
 
Adapun Unilever sebagai pendamping masyarakat. Selain mengadakan pelatihan dan pemantauan, Unilever membantu membentuk jaringan, dari pemilahan hingga pengelola daur ulang, sehingga bermanfaat untuk menunjang ekonomi keluarga. "Kami menurunkan fasilitator ahli untuk menguatkan masyarakat agar benar-benar bisa mandiri, sehingga usaha bank sampah ini tak hanya berjalan 1-2 tahun lantas mati," kata dia.
 
Konsep yang dikembangkan, kata Sinta, mendekati konsep koperasi. "Unilever tidak menampung, melainkan menjadi mitra masyarakat," kata dia. Drajad menambahkan, lewat program Green and Clean, warga diajak menjaga lingkungan, seperti penghijauan, pengolahan sampah, hemat air, sanitasi, dan kesehatan.
 
Ketua Panitia Program Green and Clean DIY Agus Yustianto mengatakan pemantapan melalui bank sampah bertujuan untuk mendorong perilaku masyarakat agar mampu berkontribusi mengurangi sampah organik dan non-organik yang dimulai dalam skala komunal. "Meski trigger-nya uang dari hasil pengolahan ulang sampah, tujuan utama program ini adalah terciptanya kesadaran penjagaan lingkungan," kata Agus.
 
Kegiatan re-launching Green and Clean akan berlangsung selama dua hari 26-27 April, diikuti 55 perwakilan dari kabupaten/kota se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. PRIBADI WICAKSONO


Post Date : 27 April 2012