Bandar Lampung, Kompas - Hujan deras yang mengguyur wilayah Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, selama akhir pekan menyebabkan ratusan rumah dan areal persawahan terendam banjir. Minggu (4/10) pagi genangan air mulai surut. Meski demikian, Kepolisian Sektor Wonosobo tetap mengerahkan personelnya untuk memantau daerah itu.
Subakir, Kepala Seksi I Telukbetung Balai Konservasi Sumber Daya Alam Lampung, yang dihubungi di Desa Banjarnegara, Wonosobo, Tanggamus, Lampung, menjelaskan, hujan deras turun terus-menerus sejak Jumat. Hal itu menyebabkan sungai- sungai di Wonosobo meluap dan merendam permukiman setinggi 20-30 sentimeter. ”Sabtu siang hujan berhenti dan genangan air menyurut. Namun, Minggu pukul 01.00 hujan lebat kembali turun sehingga genangan air setinggi 30 sentimeter kembali terjadi,” katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Wonosobo Ajun Komisaris Arif Rahman Hakim Rambe mengatakan, pemantauan tim Polsek Wonosobo, Sungai Way Ngarip, Sungai Way Semaka, dan beberapa anak sungainya meluap. ”Luapan tersebut menggenangi rumah- rumah di wilayah Wonosobo,” paparnya.
Luapan air menggenangi sekitar 1.000 rumah warga di beberapa desa di sekitar sungai tersebut. ”Areal persawahan pun terendam, terlihat seperti lautan,” kata Arif, seraya mengatakan, kemarin pagi genangan air akibat luapan sungai sudah surut dan warga sudah membersihkan rumah masing-masing.
Dataran rendah Wonosobo merupakan kawasan yang dilalui beberapa sungai dari hulu di hutan Bukit Barisan Selatan menuju arah Teluk Semaka. (hln)
Post Date : 05 Oktober 2009
|
