|
PONOROGO - Sejumlah wilayah, utamanya di pinggiran Ponorogo, mulai dilanda kekurangan air bersih. Beberapa warga seperti di kawasan Desa Ngindeng dan Bondrang, Sawoo mulai kesulitan mendapatkan air untuk minum dan memasak tiap harinya. Sudah hampir sebulan ini, warga menunggu segera dilakukan droping air bersih dari PDAM. Setidaknya, ada sekitar 75 kepala keluarga (KK) lebih di lingkungan Ngindeng I, Sawoo mengalami kondisi ini. Memang sudah dua bulan ini belik dan sumur tempat penampungan air kering. Sementara untuk mendapatkan air bersih, mereka harus menempuh jarak sekitar 2 kilometer jalan kaki. "Kalau untuk mandi, ya di sungai tapi lumayan jauh," terang Suroto, warga setempat. Kedua daerah tersebut selalu menjadi langganan kekurangan air bersih tiap tahun. Melihat kenyataan ini, pihak kecamatan sudah melayangkan surat berisi permintaan droping air ke Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Ponorogo. Dengan harapan agar warga bisa mendapatkan air bersih. Kendati untuk suplai air melalui mobil tangki harus sesuai jadwal yang telah diatur. Pihak PDAM hingga kemarin mengaku baru menerima surat permintaan dari satu wilayah kekeringan saja. "Sudah ada (surat) yang masuk. Kalau tidak salah dari Sawoo," kata Edi Raharjo, Dirut PDAM pada koran ini kemarin. Menurut dia, secepatnya pihaknya akan segera mengirim bantuan air sesuai kebutuhan. "Begitu prosesnya sudah selesai, langsung kita kirim air ke lokasi," jelasnya. Nantinya, masing-masing wilayah dijadwal sesuai armada mobil tangki yang dimiliki dan tingkat kebutuhan secara gratis. (tya) Post Date : 22 Agustus 2006 |