Water Fountain akankah Bertahan Lama?

Lisa, 18, terlihat malu-malu mendekati kotak minum water fountain yang terletak dekat pintu masuk halte busway Karet. Keberaniannya muncul juga untuk bertanya kepada SPG yang berjaga. Mahasiswi London School itu pun mulai mencoba meminum air yang mengucur. 

"Bagus sih kalau ada air minum di halte busway. Soalnya kan di halte nggak boleh bawa air minum dari luar. Lebih bagus lagi kalau di semua halte busway ada air minumnya kayak gini," ujar Lisa.

Semenjak diresmikannya uji coba water fountain di halte Karet, Rabu (27/8) lalu, keberadaan water fountain itu menimbulkan pro dan kontra. Lisa adalah contoh orang yang senang karena dia tak perlu lagi membawa air dari rumah.

Fasilitas air minum gratis itu merupakan uji coba hasil kerja sama Badan Layanan Umum Trans-Jakarta, PT Sincere Store, dan PT Yamaha Motor Indonesia. "PT Sincere Store memberikan gratis selama dua bulan untuk uji coba di tiga halte busway," jelas Manager Marketing PT Sincere Store Sugeng.

Ketiga halte busway yang menerima uji coba fasilitas air minum ini adalah halte Karet, Dukuh Atas II, dan GOR Soemantri atau Pasar Festival. Operasi perdana dilakukan di halte Karet. Di sekitar tiga halte itu memang terdapat sumber air yang masih layak diolah dan dikonsumsi masyarakat.

Sistem operasi fasilitas air minum ini sangat sederhana. Sepasang tabung water purifier dekat sumber air akan memproses air mentah menjadi air yang siap dikonsumsi melalui proses pengarbonan. Setelah itu, air disalurkan melalui pipa menuju drinking fountain. Kesehatan air yang dihasilkan water purifier ini pun dijamin sesuai uji standar kelayakan.

Tapi pengguna layanan busway masih ragu dengan baku mutu air siap minum tersebut. Tio, 25, mengatakan, "Rasanya sih hambar, tapi agak pahit gitu," ujarnya.

"Saya rasa alat itu tidak bertahan lama karena akan dirusak penjual air minum karena mengurangi penjualan mereka," ujar Dani, penumpang busway lain.

Sugeng pun meyakinkan. "Kami akan membersihkan water fountain itu sebulan sekali. Mesinnya telah kami kurung dengan pagar besi. Jadi dijamin aman. Lagi pula, kami kan selalu menempatkan petugas untuk berjaga," jelasnya.(Ririn Radiawati/J-4)

Post Date : 17 September 2008