KUDUS - Perkiraan musim kemarau yang cukup panjang (fenomena el nino) diwaspadai akan terjadi kekurangan air bersih di sejumlah tempat. Berdasarkan prediksi Kantor Kesbangpollinmas, ada delapan kecamatan yang terancam kekurangan air bersih.
Hal ini diungkapkan Kepala Kesbangpollinmas Kudus Ali Rifai, kemarin. Ancaman kekurangan air bersih, sebenarnya sudah terjadi bertahun-tahun. Namun jika prediksi cuaca akan terjadi el nino justru sangat mengkhawatirkan penduduk. "Selama ini yang menjadi ancaman adalah kekurangan air bersih. Dan cara untuk menanggulangi hanya dengan dropping air bersih," tambahnya.
Hanya sementara ini, pihaknya berharap masyarakat diwajibkan menghemat penggunaan air. Sebab, jika kemarau berkepanjangan melanda pasokan air bersih di beberapa tempat di wilayah kekeringan dapat dihindarkan.
"Wilayah tertentu masih menggunakan sumur kowek (kedukan). Diharapkan sumber mata air bersihnya dapat terpenuhi. Seperti yang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Undaan," ujarnya.
Selain itu, antisipasi lainnya memang mengandalkan swadaya masyarakat membeli air bersih sendiri. Pasalnya, dropping air bersih yang diberikan pemerintah tidak melulu di satu daerah.
"Kita akan lakukan dropping ke sejumlah wilayah yang telah mengajukan surat pemberitahuan kepada kami. Sehingga, dropping-nya tidak mesti," ungkapnya.
Ditambahkan, dari pantauan sementara ada 20 desa yang terancam rawan air bersih. Dan jumlah tersebut tidak mengalami penambahan wilayah dalam beberapa tahun ini. Hanya, manakala ancaman musim kemarau yang terlalu panjang, diperkirakan wilayah tersebut meluas.
"Biasanya bulan-bulan ini ada wilayah yang sudah kekurangan air bersih. Misalkan di wilayah Terangmas dan Kutuk, sejak sekarang warga sudah kesulitan mendapatkan air bersih," tuturnya.
Sementara itu, dropping air bersih dikonsentrasikan kepada wilayah yang langganan kekurangan air. Sedangkan wilayah perkotaan yang meminta dropping air bersih, memang akan dialihkan untuk menjadi pelanggan PDAM. "Memang ada beberapa yang menyurati kami. Namun dalam pantauan kami, wilayah perkotaan aman dari kekurangan air," terangnya.
Sedangkan alokasi pendanaan dropping air bersih, bukan dalam kapasitasnya. Karena pihaknya sebatas memberikan pemetaan wilayah yang terancam kebutuhan air bersihnya. (hil/nto)
Post Date : 23 Juli 2009
|