Waspadai Bencana Banjir Menjelang Lebaran

Sumber:Suara Pembaruan - 27 September 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
[MEDAN] Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Medan, mengingatkan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari ancaman bencana banjir maupun tanah longsor akibat hujan di bulan Oktober mendatang kemungkinan besar mengancam di 14 kabupaten di Sumatera Utara (Sumut).

"Ancaman banjir dan tanah longsor itu bisa saja terjadi saat masyarakat sedang mudik ke kampung halaman, atau sedang dalam perjalanan," ujar Kepala Bagian Data dan Informasi Bandara Polonia Medan, Firman AMG, saat dihubungi, SP, Kamis (27/9) pagi.

Dikatakan, daerah yang dianggap rawan atas bencana itu terdapat di Pematang Siantar, Langkat, Pakpak Barat, Asahan dan Toba Samosir. Di lima kabupaten ini ada satu titik yang dianggap paling rawan atas banjir dan longsor.

Ancaman bencana alam juga terdapat di Kabupaten Dairi, Simalunguin dan Tapanuli Utara (Taput), yang masing-masing daerah terdapat dua titik rawan. Daerah yang memiliki tiga titik rawan terdapat di Kabupaten Karo, Tapanuli Selatan dan Humbang Hasundutan.

Selain itu, Kabupaten Nias dan Nias Selatan, selain daerah yang rawan atas bencana gempa, merupakan daerah yang jarang luput dari bencana, apalagi banjir kiriman. Ada beberapa titik di kabupaten itu yang sering dilanda banjir.

Paling Rawan

Ditambahkan, daerah yang paling rawan atas banjir dan tanah longsor di bulan Oktober mendatang terdapat di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Di daerah ini ada sebanyak enam titik yang paling rawan bencana tersebut.

"Curah hujan diperkirakan akan tinggi di bulan Oktober dan November. Kemungkinan terjadi badai. Bahkan ombak di lautan pun dipastikan akan bertambah tinggi," ujarnya.

Oleh karena itu, Firman menganjurkan kepada masyarakat, khususnya yang akan melaksanakan mudik menjelang lebaran, harus lebih berhati-hati di dalam perjalanan me- nuju kampung halaman. [AHS/W-8]



Post Date : 27 September 2007