Waspadai Banjir Kiriman

Sumber:Kompas - 08 Desember 2007
Kategori:Banjir di Jakarta
Jakarta, Kompas - Ketinggian air di Bendung Katulampa, Jumat (7/12) malam, terus naik hingga mencapai status waspada. Sementara itu, hujan yang terus mengguyur di kawasan Puncak sejak siang kemarin membuat ketinggian air di Bendung Ciliwung Katulampa terus meningkat dengan pelan dan pasti.

Ketinggian air, yang siang hari bertahan pada 30 sentimeter, pada pukul 21.30 menjadi 90 sentimeter atau berada pada level waspada. Dengan posisi ketinggian air 90 sentimeter di Katulampa, air yang mengalir ke Jakarta diperkirakan mencapai 113.000 liter per detik.

"Ketinggian air sudah mencapai 90 sentimeter sehingga kami sudah pada status waspada. Di kawasan Katulampa sendiri saat ini masih hujan," kata penjaga Bendung Ciliwung Katulampa, Andi Sudirman.

Menurut Andi, air dari Bogor ini akan masuk ke Jakarta sekitar 10 jam ke depan. "Kalau sekarang pukul 22.00, berati masuk Jakarta paling telat pukul 9 pagi," katanya.

Sebagai antisipasi banjir, di wilayah selatan Jakarta, sejumlah rumah pompa, seperti di IKPN, Bintaro; Senayan; dan Kebun Baru, Tebet, mesti disiagakan untuk mengantisipasi banjir. Hotline untuk masyarakat juga dibuka pada nomor 021-7220070.

Kemacetan parah

Hujan yang mengguyur Jakarta selama dua jam Jumat kemarin telah membuat lalu lintas Jakarta kembali lumpuh.

Kemacetan lalu lintas di ruas jalan tol dan arteri diperparah dengan adanya genangan air hujan, jalan rusak, parkir liar, dan pengalihan arus karena kebakaran di Jakarta, seperti yang terpantau Kompas, Jumat.

Hujan deras yang terjadi kemarin siang menyebabkan beberapa ruas jalan di Jakarta tergenang. Persoalan mengatasi genangan semakin pelik karena drainase tidak berfungsi.

Genangan setinggi 20-30 sentimeter terjadi tidak saja di jalan arteri, tetapi juga di jalan tol sehingga menyebabkan kemacetan panjang di banyak tempat hingga malam hari.

Sekalipun hujan sudah surut, genangan air tetap tinggi. Genangan itu terjadi di sekitar Pancoran ke arah Cawang, Pancoran ke arah Pasar Minggu, serta di depan gedung Summitmas dan Universitas Atma Jaya di Jalan Sudirman. Kemacetan di kawasan tersebut mengekor hingga dua kilometer karena pengendara memperlambat, malah ada yang menghentikan, kendaraan karena tidak mau menerobos genangan air.

Genangan juga terjadi di jalan tol dalam kota di lajur satu Kuningan, di ruas Cawang-Slipi. Ketinggian air 20-25 sentimeter. Waktu tempuh Cawang-Semanggi yang biasanya hanya 15-20 menit menjadi lebih dari satu jam.

Kemacetan luar biasa parah juga terjadi di ruas tol dalam kota mulai dari simpang susun Pluit hingga Semanggi sejauh 10 kilometer. (RTS/CAL/NEL/SF/ECA/ONG)



Post Date : 08 Desember 2007