|
JAKARTA - Menjelang musim hujan tahun 2004, Pemerintah Kotamadya (Pemkot) Jakarta Pusat mengimbau masyarakat agar waspada terhadap bahaya banjir yang setiap tahun melanda beberapa tempat di Jakpus. Wali Kota Jakpus, Drs Muhayat, menyatakan, sedikitnya di Jakpus terdapat 10 lokasi rawan banjir. Menurut Muhayat, yang termasuk 10 lokasi rawan banjir itu adalah Mangga Dua, Karang Anyar, Gunung Sahari, Serdang, Cempaka Putih, Matraman Dalam, Kali Pasir Kwitang, Kebon Kacang, Pejompongan, dan Jati Pinggir. Khusus untuk Jati pinggir, Ia menyatakan, daerah ini menjadi lokasi yang paling rawan banjir karena berada di bawah permukaan air Kali Banjir Kanal. "Untuk itu kami meminta kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di 10 lokasi rawan banjir tersebut agar meningkatkan kewaspadaan. Hal ini, juga harus diiringi dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir," katanya. Lebih lanjut Ia mengatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan banjir ini, harus dilakukan secara bersama oleh semua instansi terkait dan tentunya didukung oleh seluruh warga. "Terutama masyarakat harus meningkatkan kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya," ujarnya. Dalam upaya penanggulangan banjir, Pemkot dalam hal ini Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air, kata Muhayat, sedang melakukan pengerukan sungai dan perbaikan sejumlah saluran air secara intensif. Tidak hanya itu, pihaknya juga sedang melakukan pengerukan 100 titik saluran penghubung dan saluran mikro yang banyak dipenuhi sampah. Selain itu, Pemkot Jakpus juga akan melakukan upaya normalisasi puluhan gorong-gorong yang rusak dan tidak berfungsi. Sejumlah gorong-gorong di Kampung Bali, Garut, Cik Dik Tiro, Cilacap dan Kawasan Menteng yang rusak sedang dikerjakan menjadi saluran cor beton guna menyerap luapan air. (Y-6) Post Date : 12 November 2004 |