|
JAKARTA, KOMPAS - Jakarta dipastikan akan banjir kembali. Dengan meningkatnya curah hujan dan kurangnya daya dukung lingkungan, sebaiknya warga Jakarta bersiap menghadapi banjir lagi. "Pada bulan Desember 2007 beberapa daerah diprediksi banjir. Ini akan terjadi apabila daerah resapan, aliran air, tata lahan, dan topografi tidak dikelola dengan baik," kata Endro Santoso, Kepala Bidang Informasi Meteorologi Badan Meteorologi dan Geofisika, dalam presentasinya pada Semiloka Inisiatif Jakarta untuk Pengurangan Risiko Bencana, Rabu (7/11). Beberapa daerah di Jakarta yang diperkirakan mengalami banjir pada Desember 2007 antara lain Cakung, Cempaka Putih, Cengkareng, Jatinegara, Tanjung Priok, Tanah Abang, Kelapa Gading, Palmerah, Grogol, Petamburan, dan Penjaringan. Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jakarta Selamet Daroyni mengatakan, pembangunan Banjir Kanal Timur dan Barat maupun normalisasi sungai tidak akan menyelesaikan masalah banjir. "Pembangunan Banjir Kanal Barat dan Timur hanya akan mengurangi banjir sebesar 15 persen. Sisanya, tidak bisa hanya diselesaikan dengan normalisasi karena konsep tata ruang di Jakarta pada dasarnya sudah salah," kata Selamet. Ia menjelaskan, rencana induk tata kota Jakarta tahun 1965-1985 menyebutkan bahwa daerah seperti Senayan, Pantai Kapuk, Kelapa Gading, dan Sunter seharusnya dijadikan daerah hutan lindung, resapan air, dan hutan bakau. "Kenyataannya, malah dijadikan pusat perbelanjaan dan kawasan perumahan. Jelas saja masalah banjir tidak akan selesai. Yang bisa dilakukan sekarang tinggal pemberdayaan masyarakat menghadapi banjir," kata Selamet. (A08) Post Date : 08 November 2007 |