Waspada Banjir Desa Sejangkung Mulai Terendam

Sumber:Pontianak Post - 06 September 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Sambas,- Hujan yang mengguyur pekan pertama September ini di sejumlah kawasan di Kabupaten Sambas, ternyata cukup berdampak buruk. Misalnya di Sejangkung, dimana beberapa desanya digenangi air. Ketinggian genangan di halaman rumah penduduk mencapai sekitar 5-10 centimeter. Berdasarkan Pantauan Pontianak Post, kemarin, desa yang terendam air akibat hujan deras diantaranya yakni Desa Setalik dan Parit Raja. Bahkan genangan air tersebut menyebabkan salah satu ruas jalan menuju ke Ibukota Kecamatan Sejangkung hampir terputus. Badan jalan yang berlubang di kawasan rendah itu digenangi air setinggi 15 centimeter. Selain hujan, air pasang juga menyebabkan genangan menjadi tinggi.

Iskandar, warga Sejangkung, mengemukakan kalau hujan deras seperti kemarin terjadi lagi secara berterusan, kemungkinan besar banjir besar bisa kembali melanda Sejangkung seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, keadaan sekarang saja jalan maupun halaman rumah sudah digenangi air. "Kita takutkan ketika hujan deras, di daerah hulu akan mengirim air lebih besar. Hal ini bisa mengakibatkan tanaman padi maupun tumbuhan lain terendam dalam waktu lama," paparnya prihatin. Anggota DPRD Sambas, Almizan, kepada Pontianak Post kemarin, juga mengaku khawatir kondisi masyarakat di hulu Kecamatan Sejangkung yang rentan dilanda banjir besar. Desa yang rawan mengalami banjir menurutnya adalah Senebah dan Sajingan Kecil.

"Menurut perkiraan saya dengan cuaca hujan deras selama tiga hari ini, banjir besar tidak dapat dielakkan lagi. Berdasarkan pengalaman awal tahun lalu, akibat hujan 2-3 hari rumah penduduk saja sudah dimasuki air beberapa centimeter," tuturnya. Dia menghimbau kepada masyarakat di Kecamatan Sejangkung yang rentan dilanda banjir tetap waspada dengan kondisi cuaca sekarang. "Intensitas hujan sekarang sulit ditebak dan setiap saat bisa membawa bencana. Persiapkan segala sesuatunya agar kerugian akibat genangan air ini dapat diminimalisir," ungkap Almizan.(riq)

Post Date : 06 September 2005