|
KAJEN - Sekitar 500 keluarga di Desa Windurojo, Kecamatan Kesesi mengeluh kesulitan air bersih. Mereka harus berjalan kaki sejauh 1 km untuk mengambil air di sumber mata air. Casmari (50), warga Dusun Serang mengatakan dia dan warga lain harus berjalan kaki melewati jalan perbukitan sekitar 1 km untuk mengambil air. Sumber air yang dimaksud adalah merupakan sebuah belik dengan ukuran diameter 2 meter dan kedalaman sekitar 50 cm. Di belik itulah sekitar 120 warga Dusun Serang memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Kepala Desa Windurojo Rohmat mengatakan, selain di Dusun Serang di dusun lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. ’’Sekitar 500 keluarga di desa kami kesulitan air bersih,’’ jelasnya. Proposal Di sekitar desanya, kata dia, ada dua mata air namun jaraknya antara 1 - 2km. Sementara sumur warga tidak ada yang keluar airnya. ’’Jadi terpaksa warga harus jalan kaki, kalau yang punya mobil ya pakai mobil,’’ tuturnya. Selaku kades, dia mengaku sudah melaporkan hal itu ke Pemkab dan mengajukan proposal pengadaan sarana air bersih. Direktur PDM Kabupaten Pekalongan Dharmadji saat dikonfirmasi mengaku belum pernah menerima laporan adanya desa yang kesulitan air bersih. ’’Jika ada laporan kami siap bertindak dan sudah menyiapkan sedikitnya lima bak untuk droping air bersih,’’ tuturnya, belum lama ini. Pihak desa yang warganya kesulitan air bersih diminta melapor ke Bupati Hj Siti Qomariyah. Nantinya Bupati akan memberikan disposisi ke PDAM untuk segera melakukan pengedropan air bersih. (G16-52) Post Date : 06 Agustus 2009 |