|
Bandung - Warga Kampung Cibungur, Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, berketetapan hati menolak diaktifkannya kembali eks lahan TPA Leuwigajah dengan fungsi yang sama. Tak peduli meskipun TPA yang baru akan dilengkapi teknologi canggih Hal tersebut disampaikan Paguyuban Wargi Peduli Lingkungan (PWPL) saat audiensi di depan komisi A DPRD Jabar di Gedung DPRD, Senin (21/1/2008). Audiensi ini merupakan rangkaian kegiatan penolakan refungsionalisasi TPA Leuwigajah. Berdasarkan laporan kronologis PWPL, penolakan tersebut dipicu oleh nota pengantar laporan pertanggungjawaban Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan awal 2007 lalu untuk kembali menata TPA Leuwigajah. "Penolakan ini mewakili aspirasi dari 1716 jiwa yang tersebar ke dalam lima RW di Desa Batujajar Timur," tutur Ketua PWPL, Widyo Utama. Dalam pernyataannya, PWPL juga menuntut pengalihfungsian lahan eks TPA Leuwigajah menjadi Taman Pusat Pendidikan Lingkungan. Khususnya pendidikan pengolahan sampah terpadu. "Kalaupun memang pemerintah bersikeras mengaktifkan kembali lahan eks TPA tersebut, maka warga menuntut relokasi yang terencana," ujar Widyo. Seperti diketahui sebelumnya, penumpukan sampah di TPA Leuwigajah menyebabkan longsor yang memakan korban jiwa sekitar 136 warga Februari 2005 lalu. (ema/gah) Post Date : 21 Januari 2008 |