|
MAGETAN - Dalam sepekan ini, warga tiga desa di Kecamatan Ngariboyo, Magetan, krisis air bersih. Yakni, Desa Banjarejo, Banyudono dan Ngariboyo. Penyebabnya, saluran pipa Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang menjadi sumber utama air bersih warga macet total. Akibatnya, warga harus pontang-panting untuk mendapatkan air bersih. "Sudah lebih dua pekan ini air macet. Jika kran dibuka, yang keluar hanya angin," terang Sumarno, warga Desa Banjarejo, kemarin. Dia mengungkapkan, awalnya air macet hanya di tempat warga yang tinggal di dataran tinggi. Sehingga, mereka terpaksa mengambil air di tempat warga yang lebih rendah. Bahkan, masyarakat sempat menjebol beberapa titik pipa PDAM untuk mendapatkan air bersih. Namun, lama kelamaan pipa macet secara kesuluran. "Kita juga sempat menjebol pipa PDAM untuk mengambil air. Tapi, kini dijebol pun sudah tak keluar airnya," ujarnya. Warga juga telah melapor kepada PDAM. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut dari perusda itu. "Untuk mendapatkan air, kita harus mencari di daerah warga yang punya sumur di dataran rendah dan dari pasokan PDAM melalui truk tangki. Namun, itu tak mencukupi kebutuhan warga," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Suyanto, warga setempat. Menurutnya, kemarin malam warga hampir mengulangi aksi jebol pipa. Alasannya, warga benar-benar kesulitan air bersih. Namun aksi tersebut sempat dicegah aparat keamanan. "Kita tidak tahu sampai kapan pipa akan macet seperti ini, padahal sebenar lagi akan lebaran," ujarnya. Macetnya pipa PDAM itu juga dibenarkan Sofyan, Kepala Unit VII PDAM yang membawahi wilayah Ngariboyo. Menurutnya, macetnya saluran tersebut diakibatkan adanya perbaikan pipa PDAM. Akibat adanya perbaikan, maka saluran yang menuju ke tiga desa itu terputus. "Saat ini kami sedang melakukan perbaikan pipa jaringan, makanya terjadi kemacetan. Tapi sebentar lagi kondisi juga akan normal," kilahnya. Lebih lanjut, Sofian mengaku telah melakukan droping air bersih ke rumah-rumah warga melalui mobil tangki. Meski mengaku tak mencukupi kebutuhan warga, namun Sofian mengaku hal itu masih mencukupi untuk kebutuhan pokok. "Sebentar lagi semua akan normal, karena perbaikannya sudah hampir selesai," jelasnya. Sedang dari Kota Madiun, meski musim kemarau memasuki puncaknya, pasokan air bersih untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat saat ini masih aman. Direktur Utama PDAM Kota Sutopo mengatakan, pasokan aman karena cadangan air dari sumur masih mencukupi. "Dan saat ini meski kemarau lancar saja, pelayanan tidak terganggu. Kapasitas pompa dan kondisi air yang ada cukup, cadangan sumur dan pompa sudah kami siapkan," ujarnya, kemarin. Kapasitas pompa sumur air bersih untuk pasokan PDAM saat ini sebanyak 700 liter per detik. Tetapi, ini untuk semua pompa atau sumur milik perusahaan daerah tersebut. Sementara, jika dihitung terpisah masing-masing sumur kapasitasnya bervariasi. Ada yang berkapasitas 40 liter per detik hingga terendah 20 liter per detik. Total kapasitas itu bersumber dari 21 sumur yang tersebar di wilayah Kota. "Dari jumlah kapasitas itu, dengan pelanggan 27.700 pelanggan, kemarau tidak ada kendala. Karena produksi cukup. Juga, persiapan untuk Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru sudah kami antisipasi," papar Sutopo. Meski cadangan air, kondisi sumur dan pompa memadai, Sutopo tetap mengimbau kepada pelanggan agar melakukan langkah pengaturan. Seperti, lanjutnya, kegiatan menyiram bunga dan mencuci mobil atau sepeda motor pada malam hari. Biasanya, air dalam kondisi tekanan tinggi diakibatkan frekuensi pemakaian air oleh pelanggan yang cukup rendah. "Ya kalau bisa memang diimbau pemakaian tertentu diatur pada siang atau malam hari. Karena kan berpengaruh terhadap kondisi tekanan air, karena pemakaian pada musim kemarau ada kenaikan," jelas Sutopo. Di sisi lain, menghindari kebocoran atau terbuangnya air percuma, jika terjadi kerusakan pipa Sutopo meminta warga segera melapor kepada PDAM. "Petugas akan langsung melakukan pengecekan dan perbaikan. Maka, kalau ditemukan ada pipa bocor atau rusak, segera laporkan saja kepada petugas atau kantor PDAM," tandasnya. (dhy/irw) Post Date : 04 Oktober 2007 |