Warga Terangmas Krisis Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 22 Juli 2009
Kategori:Air Minum

KUDUS - Warga Desa Terangmas, Kecamatan Undaan dalam beberapa pekan terakhir mulai mengalami krisis air bersih. Untuk kebutuhan air minum, mereka terpaksa harus membeli seharga Rp 2.000 untuk setiap jerigen berisi 20 liter.

Menurut Kepala Desa Terangmas, Mahmud, kepada Suara Merdeka, kondisi ini terjadi setiap tahun. Puncak kekeringan biasanya terjadi pada bulan Agustus. ”Saat ini sudah banyak sumur warga yang mengering,” tandasnya.

Sejauh ini, pihaknya memang belum mengajukan bantuan air bersih kepada Pemkab. Hanya saja, dengan melihat kondisi yang terjadi beberapa pekan terakhir, hal itu akan segera dilakukan. ”Kami sangat membutuhkan bantuan air bersih,” katanya.

Diakuinya, sumur bantuan dari Pemkab memang sudah ada. Hanya saja, airnya memang tidak layak untuk dikonsumsi. Padahal, yang diharapkan sebenarnya sumber untuk air minum. Namun demikian, meskipun payau warga tetap menggunakan untuk keperluan sehari-hari kecuali untuk memasak dan minum.
”Saat ini, air dari sumur tersebut digunakan untuk mandi dan cuci saja,” tandasnya.

Minta Pemkab

Ditambahkan Kepala Urusan Pembangunan Terangmas, Nurkhamid, mengenai bantuan air minum akan segera diajukan ke Pemkab.

Hal serupa juga akan dilakukan terhadap sejumlah perusahaan yang selama ini memasok air bersih bagi wilayahnya.
”Biasanya untuk mengajukan bantuan, kami harus membuat proposal terlebih dahulu,” paparnya.

Salah seorang warga setempat, Mardi menyatakan, pembelian air bersih dari pedagang keliling terpaksa harus dilakukan. Pasalnya, dirinya tidak dapat menggunakan air dari sumur yang ada. ”Satu jerigen cukup untuk sepekan,” paparnya.

Pada masa mendatang, pihaknya berharap agar jaringan air bersih di daerahnya segera direalisasikan.

Dengan cara seperti itu, warga yang jumlahnya mencapai 1.311 jiwa tidak akan lagi mengalami hal tersebut.
”Kami sangat mengharapkan jaringan air bersih dapat sampai ke desa kami,” tandasnya. (H8-36)



Post Date : 22 Juli 2009