Warga Terancam Krisis Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 15 Agustus 2010
Kategori:Air Minum

KLATEN-Sebanyak 31.235 jiwa di lereng Gunung Merapi yang masuk wilayah Kecamatan Kemalang terancam krisis air bersih jika musim kemarau tiba.

Untuk mengantisipasi, pemkab mulai melakukan berbagai upaya termasuk menyedot air dari sumber Jeromah di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang dan membuat beberapa sumur dalam. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Pemkab Klaten Drs Bambang Sigit Sinugroho mengatakan berbagai upaya untuk mengatasi krisis air mulai dilakukan.  ‘’Satu di antaranya menyedot air dari sumber Jeromah,’’ jelasnya, baru-baru ini.

Dijelaskan, sumber air di Desa Tegalmulyo itu disedot dari jurang dengan ketinggian 150 meter. Penyedotan dilakukan dengan pompa bantuan dari dompet duafa dan IPHI dan swadaya masyarakat didampingi pemkab. Sumber itu,  sudah lama ditemukan tetapi belum dimanfaatkan karena jurang terlalu dalam. Warga sekitar tidak mampu menaikan air ke atas sehingga saat ada bantuan baru bergerak.

Kapasitas air mencapai 20 liter, detik sehingga diharapkan akan mampu mengaliri warga sekitar. Paling tidak untuk tahap awal dijangkau 200 keluarga. Selain di titik jurang itu, Bapeda dibantu donatur luar negeri sudah membuat delapan titik sumur dalam di Desa Sidorejo.

Dari jumlah itu hanya satu yang belum bisa mengeluarkan air setelah dibor pekan lalu. Letak sumur itu ada di desa dan nantinya diperuntukan bagi warga umum untuk mencari air bersih. Satu titik diharapkan akan mencakup 100 keluarga warga lereng Gunung Merapi.

Siap Pengedropan Menurut Kabag Kesra Pemkab Suwardi SH, keberadaan sumber itu akan membantu warga. Meski dari hasil pengecekan belum ada yang kekeringan dan membutuhkan pasokan tetapi sangat penting fungsinya. ‘’Di Kemalang saja ada 31.235 warga yang rawan krisis,’’ jelasnya.

Warga sebanyak itu tersebar di 12 desa se kecamatan. Untuk memenuhi air warga yang persis di puncak, kendaraan akan sulit masuk sehingga bantuan penyedotan akan sangat membantu warga. Untuk saat ini, krisis air masih aman sebab belum ada ajuan permintaan dari desa. Namun untuk droping air Pemkab sudah siap karena hujan sudah jarang.

Camat Kemalang, Suradi menambahkan total bantuan untuk menyedot air dari jurang sebesar Rp 160 juta. Jurang Jeromah memiliki kedalaman 150 meter dari permukiman sehingga warga tak mampu memanfaatkannya. Dengan disedot ke atas dan ditampung di bak paling tidak akan meringankan warga menghadapi musim kemarau. (H34-50)



Post Date : 15 Agustus 2010