|
TUBAN - Hampir sebulan terakhir sebagian warga di Perumahan Tasikmadu, Tuban mengeluh karena distribusi air PDAM di perumahan tersebut sering macet. Salah satu warga perumahan Tasikmadu, Dimyati menuturkan sudah hampir sebulan ini pasokan air di wilayahnya memang sering tersendat. Bahkan, tuturnya, hampir tiap hari air PDAM di perumahannya tidak mengalir. Biasanya, kata dia, air di perumahan tersebut baru mengalir pada malam hari. "Biasanya air baru mengalir jam 11 malam. Terus terang kami susah dengan kondisi ini. Kami sudah pernah menyampaikan persoalan ini ke PDAM, tapi nyatanya ya masih tetap macet," kata guru di SMA negeri 3 Tuban itu. Direktur PDAM Tuban Mujiono ketika dikonfirmasi mengungkapkan, tersendatnya distribusi air di Perumahan Tasikmadu itu disebabkan karena kapasitas debit airnya mengalami penurunan. Akibatnya, kata dia, pasokan air di kawasan Tuban Timur termasuk di Tasikmadu hanya mengalir pada jam-jam tertentu saja. Ini disebabkan karena meningkatnya jumlah pelanggan PDAM di Tuban. Selama ini, pasokan air untuk Tuban kawasan timur diambilkan dari sumber air Bektiharjo, Semanding. Ada dua pompa yang dioperasikan di sumber air tersebut, dengan kapasitas masing-masing 30 liter per detik. Satu pompa dikhususkan untuk distribusi air minum di Kecamatan Semanding. Sedangkan satu pompa lainnya untuk distribusi Tuban bagian timur, termasuk daerah Tasikmadu, Jalan Pahlawan, Panyuran dan Gedongombo. Mujiono mengakui, sekarang ini ada penurunan debit sekitar 5-10 persen dari kapasitas maksimal. PDAM, tuturnya, kini tengah berupaya untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Tuban timur itu. Salah satunya dengan menambah kapasitas air yang didistribusikan dikawasan tersebut. Saat itu, kata dia, tengah dilakukan pengeboran di daerah Pengkok, Widengan. Proyek tersebut dibiayai APBN dengan anggaran Rp 400 juta dan ditargetkan bisa menghasilkan air dengan debit 20 liter per detik. "Tahun ini kita targetkan sudah bisa beroperasi," kata pejabat asal Surabaya itu. Nah, dengan penambahan kapasitas tersebut, diharapkan distribusi air minum untuk kawasan Tuban timur tidak mengalami gangguan lagi. Sayangnya, Mujiono belum bisa memastikan kapan sumur bor baru tersebut bisa dioperasikan. Dia hanya meminta seluruh masyarakat terutama di kawasan Tuban timur untuk bersabar sambil menunggu penambahan kapasitas baru tersebut. "Jadi kami minta masyarakat untuk bersabar lah," tuturnya. (wid) Post Date : 20 Agustus 2005 |