Mamuju (ANTARA News) - Warga Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, mengadukan proyek pengadaan air bersih yang bermasalah di daerah mereka kepada Ketua DPRD Sulbar Hamzah Hapati Hasan.
Hal ini diadukan oleh warga Tappalang saat Ketua DPRD Sulbar, H.Hamah Hapati Hasan mengadakan reses dan buka puasa bersama di Tapalang, Mamuju, Rabu.
Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan warga ini, Asis, salah seorang warga Tappalang , melaporkan proyek pembangunan sarana air bersih itu bermasalah karena hingga kini belum bisa berfungsi normal.
"Sekian lama proyek tersebut telah berjalan namun masyarakat kecewa karena belum bisa merasakan manfaat sarana air bersih,"katanya.
Karena itu kata dia, masyarakat meminta perhatian DPRD Sulbar agar pelaksanaan proyek bermasalah itu segera ditangani.
"Kami sengaja adukan hal ini kepada DPRD Sulbat karena kami betul-betul tidak bisa merasakan manfaatkan air bersih tersebut. Di daerah kami ini sekarang agak kesulitan air bersih,¿ katanya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Sulbar, Hamzah mengemukakan, pihaknya akan segera mengambil langkah untuk mencarikan solusi salah satunya adalah meminta penjelasan dari dinas pekerjaan umum (PU).
Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Sulbar, Irvan, yang turut hadir pada pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa proyek pengadaaan air bersih tersebut bukan diprogramkan oleh Dinas PU Sulbar melainkan oleh Balai Besar Air Minum yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU.
¿Jadi, proyek pengadaan air bersih ini bukan menggunakan dana APBD, melainkan langsung APBN, makanya kami kesulitan untuk mengkoordinasikan. Tapi, dengan adanya aduan dari masyarakat, maka kami akan upayakan untuk berkoordinasi dengan pihak balai besar,¿ jelas Irvan.
Hamzah mengemukakan, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh DPRD, maka pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi dari warga Tapalang ini.
"Tugas DPRD adalah menyerap aspirasi dan aduan dari masyarakat untuk diperjuangkan." Ujarnya. (T.KR-ACO/S016)
Post Date : 16 Agustus 2012
|