Warga Taman Cipayung Keluhkan Bau Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 01 Oktober 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

DEPOK, (PR).- Warga Perumahan Taman Cipayung, Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya mengeluhkan Unit Pengolahan Sampah (UPS) Sukmajaya. Hal ini karena UPS tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Keterangan yang diperoleh "PR", Kamis (30/9), sampah dari 15 RW di dua kelurahan hanya dibiarkan saja di lokasi tersebut. Setiap harinya UPS menampung 6 kubik sampah dari Kelurahan Abadi Jaya dan Mekar Jaya. Namun, sampah tersebut hanya dibiarkan hingga diangkut kembali dan dibuang ke TPA Cipayung.

Sampah yang menumpuk hingga berhari-hari dikeluhkan warga Perumahan Taman Cipayung lantaran bau busuk menyengat. Letak perumahan tersebut tepat di belakang UPS Sukmajaya.

Ahmad Fajri, warga Perumahan Taman Cipayung mengaku sangat terganggu dengan bau tumpukan sampah. Kondisi tersebut mulai dirasakan Fajri dan keluarga sejak UPS berdiri. Bahkan, pembangunan UPS sempat ditentang warga.

"Sampai sekarang juga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sampah tidak dikelola, tetapi hanya ditampung sementara. Kalau tidak diangkut setiap hari, kami yang mencium bau busuk sampah," kata Fajri kepada wartawan di Depok, kemarin.

Lebih lanjut dituturkan Fajri, keluarganya sering kali mengeluh jika bau sudah sangat menyengat. Untuk itu, dia meminta agar UPS tersebut ditutup. "Lebih baik ditutup saja, daripada seperti sekarang malah bikin bau. Polusi udara," tandasnya.

Hal senada dikemukakan Sukarno yang menilai keberadaan UPS tepat di belakang komplek rumahnya sangat tidak ideal. Selain menimbulkan bau tidak enak, dia menilai UPS Sukmajaya diduga menjadi tempat tinggal warga luar perumahan. Untuk itu, dirinya juga sepakat UPS ditutup saja.

"Kalau tidak ditutup, kami khawatir nantinya dijadikan tempat tinggal," ujar Karno.

Pengawas UPS Sukmajaya, Madih menuturkan, UPS Sukmajaya hanya menjadi penampungan sementara saja sebelum akhirnya diangkut ke TPA Cipayung. "Ini hanya TPS, bukan UPS," tandasnya.

Dia menambahkan, belum berfungsinya UPS disebabkan keterbatasan anggaran. Padahal, mesin penggiling dan pengayak sudah ada sejak lama. Bahkan, empat belas orang pekerja juga sudah tersedia. (A-163)



Post Date : 01 Oktober 2010