|
BANDUNG, (PR).Warga di sekitar TPA Cicabe ternyata masih banyak yang belum mengetahui rencana perpanjangan operasional TPA Cicabehingga 14 April 2006. Mereka umumnya hanya mengetahui pemakaian TPA Cicabe berakhir 28 Februari kemarin. Seorang warga RT 07/RW 03 Cicabe, Ai Halimah (24), menyatakan belum mendengar kabar penggunaan TPA Cicabe diperpanjang. Ia bahkan meyakini TPA akan ditutup Selasa (28/2) dan tidak setuju jika penggunaan TPA diperpanjang. "Terus saja diperpanjang lagi, jadi tidak ada selesainya. Kasihan anak-anak harus menghirup bau yang menyengat dari air limbah yang mengalir di kali depan rumah," katanya. Yakun Purwanto, Ketua RT 02/06, menunjukkan kekagetannya ketika ditanya mengenai perpanjangan TPA. Ia mengaku belum diberitahu pihak RW tentang perpanjangan itu. Namun, dia menyatakan menurut saja pada peraturan. Sebetulnya saya setuju TPA cepat ditutup, namun jika pemerintah masih memperpanjang, saya kira ada alasan di balik itu." Ketua RW 06, Andi, mengaku telah mengetahui keputusan perpanjangan penggunaan TPA Cicabe. Namun, dia belum bisa menyosialisasikan pada warga. Hasil rapat tanggal 24 Februari 2006 di kecamatan memang telah memutuskan bahwa penggunaan TPA diperpanjang sampai 14 April 2006. Sebagai ketua Rw, ia menerima keputusan tersebut. Namun, yang membuatnya menunda sosialisasi pada warga adalah adanya surat tembusan pada RW-RW dari Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik Konstruksi (Pusbiktek), tentang tuntutan penutupan TPA sampai 28 Februari. Kabag Hukum dan Humas PD Kebersihan, S. Yosep menyatakan sudah berkoordinasi dengan para RW di Cicabe. Pada 24 Februari lalu, PD Kebersihan melakukan pertemuan dengan RW, dan tidak ada masalah dengan perpanjangan ini. Pada prinsipnya mereka setuju dan mau mengerti kesulitan yang dihadapi PD Kebersihan, terlebih hingga saat ini Citatah masih belum bisa dipergunakan, ujarnya. (A-157) Post Date : 01 Maret 2006 |