Warga Tak Mendapat Air

Sumber:Kompas - 11 April 2008
Kategori:Air Minum

Banda Aceh, Kompas - Ribuan pelanggan air minum yang berada di Kota Banda Aceh dan sekitarnya terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih hingga dua hari mendatang. Rusaknya trafo di tempat penyaringan air yang berlokasi di Lambaro, Kabupaten Aceh Besar, mengakibatkan suplai air ke pelanggan terganggu.

Syamsul Bahri, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Daroy, Kamis (10/4) di Banda Aceh, mengatakan, sudah satu pekan terakhir trafo itu rusak.

”Hanya dua pompa dari empat pompa yang bisa bekerja untuk memasok air ke pelanggan. Itu pun tidak maksimal,” katanya.

Beberapa pelanggan air minum yang ditemui dan dihubungi mengaku sudah beberapa hari terakhir tidak mendapatkan pasokan air bersih. Ny Sidik, warga Lampriet-Banda Aceh, mengaku terpaksa mengurangi kegiatannya di dapur dan mencuci pakaian karena tidak adanya pasokan air. Bahkan, untuk mandi, anak- anaknya terpaksa menumpang ke tetangga sebelah rumah.

”Itu kalau ada air di rumah tetangga. Kalau tidak ada, mau bagaimana lagi,” katanya.

Hal yang sama juga diakui Bintang, warga Luengbata. Dia mengaku terpaksa mandi di kantor karena persediaan air di kamar mandi rumahnya hanya tinggal separuh.

Asti (19), salah satu mahasiswi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, juga mengaku terganggu dengan kondisi tersebut. Menurutnya, ketiadaan air tersebut sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

Dua pompa

Syamsul menjelaskan, dalam kondisi normal, sebenarnya tiga pompa yang bekerja untuk memasok kebutuhan air bagi sekitar 16.000 pelanggan aktif di seluruh Kota Banda Aceh. Ditambah lagi satu pompa dengan kapasitas yang sama sebagai cadangan. Namun, mengingat kondisi pompa dan kelistrikan yang tidak memungkinkan, hanya dua pompa saja yang diaktifkan untuk menyuplai air bersih ke seluruh wilayah Banda Aceh. ”Oleh sebab itu, banyak yang tersendat. Tidak seluruh wilayah kota yang bisa dipasok air bersih dengan baik,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setiap detiknya satu pompa bisa memasok air bersih sekitar 145 liter. Dengan kondisi normal, pasokan itu adalah besaran maksimal yang bisa disuplai ke masing-masing pelanggan di seluruh wilayah Kota Banda Aceh.

Syamsul juga mengatakan, sejak dua hari lalu, kedua pompa yang menjadi tulang punggung pasokan air bagi warga Kota Banda Aceh tidak bisa bekerja karena pihaknya memaksa keduanya bekerja maksimal. ”Kedua pompa itu sedang dalam tahap perbaikan,” katanya. (MHD)



Post Date : 11 April 2008