Warga Tak Dapat Suplai Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 27 Desember 2007
Kategori:Air Minum
KOTA- Ribuan warga yang mengalami musibah kebanjiran tidak bisa menikmati air bersih produksi PDAM Solo. Hal itu terjadi akibat jaringan air bersih di setiap pelanggan tidak mungkin bisa dimanfaatkan. ''Apalagi pipa pengolahan air Bengawan Solo di Jurug tidak bisa berproduksi akibat permukaan air Bengawan lebih tinggi dari jaringan pipa pengolahan dan sebagian pipa terendam,'' kata Direktur Utama PDAM, Ir Singgih Tri Wibowo, Rabu (26/12).

Banjir yang menggenangi Solo wilayah timur dan selatan antara lain berada di Kelurahan Jebres, Sewu, Pucangsawit, Jagalan, Purwodiningratan di Kecamatan Jebres, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon dan Kelurahan Joyontakan di Kecamatan Serengan. Akibat musibah itu, jaringan pipa air bersih ikut tergenang dan tidak bisa dimanfaatkan airnya.

''Di daerah yang kebanjiran itu ada sekitar 6.000 pelanggan. Sebanyak 5.000 pelanggan di antaranya tidak bisa memanfaatkan air bersih karena banjir. Kondisi itu ditambah dengan terendamnya jaringan pengolahan air Bengawan Solo di Jurug yang setiap hari memproduksi 80 liter/detik,'' katanya.

Akibat terendamnya dan rusaknya jaringan pipa pengolahan, diperkirakan akan mengganggu pasokan air kepada pelanggan. Apalagi kalau luapan air Bengawan Solo tidak kunjung surut. Akibat luapan tersebut, sebagian jaringan pipa pengolahan terendam dan tidak bisa dioperasionalkan.

''Kalau sampai air Bengawan Solo tidak kunjung surut, kami belum bisa memperbaiki jaringan. Aktivitas pengolahan baru bisa dilakukan setelah 2-3 hari air surut. Kami harus memperbaiki jaringan pipa maupun listrik dan membersihkan pipa terlebih dulu,'' ujarnya.

Singgih menyebutkan kerugian akibat tidak berproduksinya jaringan pipa pengolahan air di Jurug, tidak terlalu besar. Yaitu, jumlah pelanggan (yang kebanjiran) dikalikan tarif permeterkubik dan lamanya tidak berproduksi.

''Diperkirakan kerugian yang lebih besar akan terjadi pada kerusakan jaringan pipa pengolahan maupun perbaikan aliran listrik. Untuk kerusakan jaringan itu, sampai saat ini masih kami perhitungkan.'' (sri-50)



Post Date : 27 Desember 2007