SUKABUMI – Musim kemarau mulai melanda wilayah Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini mengakibatkan warga kesulitan mendapatkan air bersih.Pasalnya, debit air di sumur dangkal mengalami penyusutan.
Salah satu wilayah yang terserang kemarau adalah Kecamatan Cicurug.Akibatnya, ratusan warga yang bermukim di Perum Bukit Citra Asri, Desa Mekarsari,beberapa hari belakangan ini mengalami krisis air bersih.Sebagian warga pun terpaksa memanfaatkan air isi ulang untuk kebutuhan mandi, cuci,dan kakus. Reni, 34, salah seorang warga, mengaku, sejak musim kemarau, sumur pompa miliknya tidak bisa menyuplai air secara maksimal.“Untuk mengisi bak mandi saja butuh waktu sampai dua jam.
Air yang keluar dari sumur pompa sangat kecil, padahal untuk mengisi bak dalam kondisi normal, cukup 10 menit,”keluh Reni. Untuk mengatasi kekurangan air,Reni dan warga sekitar terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah warga menduga debit air pada sumur dangkal milik warga mengalami penyusutan terjadi bukan hanya disebabkan musim kemarau saja, tapi juga banyaknya sumur artesis milik perusahaan- perusahaan yang berkembang di wilayah tersebut.
Kepala DPTP Kabupaten Sukabumi Sudrajat mengatakan, memasuki musim kemarau ini mengakibatkan areal persawahan yang sudah berusia satu bulan tidak bisa dilanjutkan. Pihaknya mencatat,kekeringan telah menyerang ribuan hektare areal persawahan yang tersebar di 15 kecamatan di wilayah selatan Sukabumi. Lahan pertanian tersebut mengalami kesulitan suplai air karena debit air pada saluran irigasi mengalami penyusutan.
“Areal persawahan yang kena kekeringan ini sudah ditanami padi berusia satu bulan. Umumnya sawah-sawah itu berupa lahan tadah hujan.Untuk menyelamatkannya, kami sudah menurunkan bantuan melalui pompanisasi pada kelompok tani,”jelas Sudrajat. toni kamajaya
Post Date : 23 Juni 2011
|