|
Borong, Kompas - Pembangunan sarana air bersih bantuan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas bersama Bank Mandiri bagi warga Dusun Lada, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, sebenarnya belum sepenuhnya selesai. Hingga Rabu (17/10), dengan realisasi fisik mencapai 70 persen, warga sudah tersenyum lega. Mereka sudah bisa menikmati air bersih di pipa itu. Dusun Lada kini berpenduduk 1.100 jiwa atau 254 keluarga. Posisinya sekitar 40 km dari Waelengga, Kota Komba atau 25 km dari Borong, kota Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores. Kepala Desa Pong Ruan, Sebas Ndaes, di Dusun Lada, mengakui, pemasangan pipa sudah mencapai tikungan tajam Naparpata. Itu berarti sudah sejauh 1 km dari sumber air di Waetai, Desa Mbengan, atau sekitar 500 meter menjelang mulut Toge, kampung paling hulu di Dusun Lada. Pipa itu sekaligus sudah mengalirkan air sehingga warga menjemput dan mengambil air bersih. ”Semakin dekat, kian banyak warga yang menjemput air, terutama menjelang petang. Warga kini tersenyum lega karena mereka membayangkan sebentar lagi akan terbebas dari kesulitan air bersih yang diderita sejak nenek moyang,” tuturnya. Pengaliran air bersih bagi warga Dusun Lada dilakukan secara gravitasi karena sumbernya merupakan hasil pengeboran pada dinding tebing di Waetai. Posisinya lebih tinggi dari hulu kampung. Secara terpisah, Sebas Ndaes dan Andreas Garu, pengusaha mitra Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), menyebutkan, sekitar empat hari lagi air mencapai bak utama di mulut kampung Dusun Lada. Sarana air bersih di Dusun Lada adalah satu dari empat titik paket bantuan DKK serta Bank Mandiri. Pengerjaan proyek ini dimulai Mei lalu. Proyek itu senilai Rp 7,5 miliar, bersama dengan proyek serupa di Kabupaten Manggarai Barat, Ngada, dan Kabupaten Sikka. (ans) Post Date : 18 Oktober 2012 |