Warga Sodong Datangi Kantor Bupati Pemalang

Sumber:Suara Merdeka - 29 Juni 2006
Kategori:Air Minum
PEMALANG- Kemarau yang mulai terasa di wilayah selatan Pemalang membuat sejumlah warga Dukuh Sodong, Desa Sikasur, Kecamatan Belik, mendatangi kantor bupati. Mereka menuntut instalasi air bersih di wilayahnya segera dibangun. Sebab dalam mendapatkan air bersih, sekarang warga mulai kesulitan.

Menurut Ketua Paguyuban Mekar Tani, Yusim yang memimpin warga mendatangi kantor bupati, kebutuhan air bersih sekarang sangat mendesak. Pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke PDAM beberapa waktu lalu. Namun karena kurang puas, mereka mendatangi Bupati.

''Kami hanya meminta pembangunan instalasi air bersih di sana segera direalisasi,'' ucapnya.

Di Dukuh Sodong terdapat 360 keluarga yang setiap hari membutuhkan air bersih untuk kegiatan dapur dan mandi serta mencuci. Namun karena saluran air bersih yang sudah dibangun tidak mengeluarkan air, terpaksa mereka berusaha mencari sendiri di beberapa sumber air yang ada.

Sarana saluran air yang, dulu dibangun dengan dana Rp 88 juta, kini tidak bisa berjalan maksimal. Sebab teknisnya hanya menggunakan pompa hidran yang digerakkan dengan tenaga air sehingga debitnya kecil.

Keinginan mereka adalah sistem instalasi air yang lebih modern, sehingga dapat menjangkau seluruh warga. Menurut kabar, hal itu sudah dianggarkan Pemkab Rp 263 juta. Namun hingga kini belum ada realisasinya.

Yusim membantah jika gerakannya itu berdalih mencari simpati menjelang pemilihan kepala desa. Dia semata-mata ingin membantu kepentingan warga dalam mendapatkan air bersih.

Sudah Dilaksanakan

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Pemalang Ronius DH SH mengatakan, penanganan air bersih di Sodong sebenarnya sudah dilaksanakan. Yaitu dengan dibangunkan sarana pompa air yang digarap oleh masyarakat sendiri dengan dana Rp 88 juta dan tidak dapat berjalan maksimal.

Namun bukan berarti warga kesulitan air. Karena sumber air masih cukup banyak, sedangkan untuk pembangunan instalasi di mata air Kesi akan direalisasi menggunakan anggaran perubahan.

Rencana pembangunan sudah dibahas oleh asisten II Ir Djoko Mujono di PDAM, dihadiri Kepala Desa Sikasur, Durajat dan Muspika. Hasilnya sudah disebarkan kapada warga. Jadi tidak ada masalah.(sf-29s)

Post Date : 29 Juni 2006