Warga Resah, Rob Datang Lagi

Sumber:Suara Merdeka - 02 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

TEGAL - Sejumlah warga di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur dan Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal kini mengaku resah.

Pasalnya, dalam waktu tiga hari terakhir rob datang lagi dan merendam di jalan dan rumah penduduk. Salah seorang warga Kelurahan Mintaragen, Mutirah (60) mengaku, upaya yang kini dilakukan warga untuk mengantisipasi air laut masuk ke rumah dengan memasang papan di pintu dan sebagian meninggikan lantai rumah. Selain itu, mereka juga terpaksa menaruh peralatan masak, seperti kompor minyak di atas meja.

Menurut dia, meski rob yang kini kembali di wilayahnya masih sebatas menggenangi jalan, namun hal itu membuat warga cemas. Pasalnya, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya rob selain menggenangi kampus UPS, SMP 12, SMK/SMA PGRI, SD Mintaragen 9 dan 10 juga  merendam ratusan rumah warga. Bahkan ketinggian air di dalam rumah warga mencapai 20 sentimeter. ’’Kami takut, rob tahun ini akan lebih besar,” katanya.  

Sementara itu, seorang warga Kelurahan Muarareja, Agus (35) mengatakan, rob yang terjadi saat ini lebih besar bila dibandingkan yang terjadi sekitar dua minggu lalu. Pasalnya, genangan air di jalan mencapai 30 sentimeter dan di dalam rumah warga sekitar 10 sentimeter. ”Kondisi demikian, menyebabkan aktivitas warga terhambat,” tuturnya.

Dia mengemukakan, terkait masalah tersebut warga meminta Pemkot Tegal untuk segera menangani bencana tahunan tersebut. Selain itu, Dinas Kesehatan juga diimbau untuk mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan warga. Pasalnya, setiap terjadi rob, banyak warga yang terserang penyakit, seperti gatal-gatal dan diare.

”Kami mengusulkan agar pemkot segera melakukan penanganan. Antara lain, dengan cara pembuatan saluran dan pemasangan pintu air. Dengan demikian, genangan air baik rob maupun air hujan bisa diatasi,” katanya.

Normalisasi Kali Anyar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Ir HM Wahyudi ketika dihubungi mengatakan, upaya penanganan rob maupun genangan air di Jalan Halmahera sudah pernah dilakukan. Antara lain, melakukan normalisasi Kali Anyar.  Namun, upaya tersebut kurang maksimal karena wilayah tersebut termasuk daerah rendah.

’’Kami rencananya tahun ini juga akan melakukan normalisasi Kali Anyar sepanjang 400 meter. Kami berharap dengan upaya ini bisa mengatasi genangan air,’’ katanya.

Sementara tentang permintaan warga untuk pembangunan tanggul di tepi Sungai Kemiri, sebenarnya upaya tersebut pernah akan dilakukan. Namun, terkendala dengan adanya penolakan dari sejumlah warga yang rumahnya persis di tepi Sungai Kemiri.

Karena itu, dia menambahkan, pemkot untuk merealisasikan pembangunan tanggul bila seluruh warga setuju. ”Bila warga yang rumahnya persis di tepi tanggul Sungai Kemiri mau pindah,  pembangunan tanggul bisa dilaksanakan,” katanya.(H17-17) 



Post Date : 02 Mei 2008