Warga Ranuyoso Mulai Mengonsumsi Air Danau

Sumber:Koran Tempo - 07 Oktober 2008
Kategori:Air Minum

LUMAJANG -- Krisis air bersih mulai melanda masyarakat di Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Ratusan warga di empat desa di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, itu mulai kesulitan memperoleh air bersih. Setiap hari warga harus antre untuk memperoleh air bersih. Beberapa desa itu di antaranya Desa Wates Wetan, Wates Kulon, Penawungan, Wonoayu dan Ranuyoso.

Seperti yang terjadi di Gunung Tengu, Desa Wates Wetan. Ratusan warga sejak kemarin pagi mulai antre di tandon air hasil swadaya masyarakat Desa Wates Wetan. Mereka sesekali terlihat berebut mendapatkan air yang diambil dari Danau Ronggojalu, Desa Banjar Sawah, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, antrean sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Sedangkan pengangkutan air dilakukan mulai pukul 20.00 hingga 03.00 WIB. Pada pukul 06.00 WIB, air mulai disalurkan kepada masyarakat. Sebagian besar warga bahkan mulai antre sesudah subuh.

Hidayatullah, warga Gunung Tengu, Desa Wates Wetan, mengatakan bahwa pengadaan air bersih ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat desa. Air diambil dari danau dan diangkut dengan mobil untuk ditampung di tandon air portable yang khusus digunakan pada saat bencana.

Menurut Hidayatullah, tandon air portable yang mampu menampung air hingga 10 ribu liter air itu dipinjam dari Malang. Banyaknya warga yang antre membuat 10 ribu liter air bersih itu habis dalam waktu dua jam.

Hidayatullah mengaku dirinya dan warga lain sudah capek bergantung pada air kiriman dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lumajang. "Prosedurnya terlalu rumit. Suplai air dari PDAM Lumajang baru datang ketika kami meminta kiriman. Tapi ketika minta dikirim air, mereka tidak langsung mengirim," ujarnya kemarin.

Namun tudingan Hidayatullah itu dibantah oleh pelaksana tugas Direktur Utama PDAM Lumajang, Bambang Budi Kamulyan. Menurut dia, PDAM tidak pernah mempersulit dan memperumit prosedur pengajuan suplai air bagi warga Ranuyoso. "Bahkan sebelum hari raya kemarin, kami telah menyuplai air ke beberapa masjid di Ranuyoso, termasuk Desa Wates Wetan," katanya.

Agar tak terjadi kesalahpahaman, Bambang mengaku siap berdialog dengan warga Ranuyoso. "Kami siap melakukan dialog dengan warga," ujarnya.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lumajang, Wisu Wasono Adi, Kecamatan Ranuyoso memang merupakan salah satu wilayah yang masuk kategori sulit air. "Kami juga sudah menjadwal dropping air di desa-desa yang kesulitan air. Hal itu terus kami lakukan sampai sekarang," katanya. david p



Post Date : 07 Oktober 2008