Warga Purbalingga Krisis Air Bersih

Sumber:Suara Pembaruan - 25 Agustus 2009
Kategori:Air Minum

[PURBALINGGA] Ribuan warga di lereng Gunung Slamet, khususnya di Desa Talahab Lor, Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sejak sepekan terakhir mengalami krisis air bersih. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga segera mengedrop bantuan air bersih.

Kondisi ini membuat mereka harus mengambil air di sumber air Sikopiah, yang jaraknya empat kilometer dari desa mereka dengan berjalan kaki. Mereka membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mendapatkan air bersih. Bak-bak penampung air hujan milik warga di dua desa tersebut, kini sudah kering, habis untuk memasak, mencuci, dan mandi.

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purbalingga Titin Kusriati, di Purbalingga, Selasa (25/8) menjelaskan, sampai pagi ini PDAM belum mengirim bantuan air bersih. Belum ada permintaan bantuan dari kecamatan setempat.

"PDAM hanya akan mengirimkan bantuan air bersih ke desa-desa yang telah direkomendasikan oleh camat setempat," katanya.

Sebelumnya, pihak PDAM selalu menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Kutabawa setiap musim kemarau. Terbatasnya dana dan mobil tangki air, mengakibatkan PDAM hanya mengirimkan satu tangki air ke satu desa dalam seminggu, katanya.

Sementara itu, ribuan warga di wilayah Serang bagian utara, khususnya warga di tiga kecamatan, yakni Pontang, Tirtayasa, dan Tanara selama sepekan terakhir mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau. Air sungai dan beberapa saluran irigasi mengering di wilayah itu sudah mulai menyusut bahkan sebagian mengering.

Eman, warga Tirtayasa mengatakan, krisis air bersih di wilayah itu merupakan langganan setiap tahun. [WMO/149]



Post Date : 25 Agustus 2009