Warga Protes PDAM Jual Air

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 Mei 2010
Kategori:Air Minum

BEKASI, (PR).- Upaya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi menjual airnya ke sejumlah tempat isi ulang di Kabupaten Bekasi menuai protes berbagai pihak.

"Sering kali kami mengeluhkan pelayanan PDAM yang tidak lancar distribusi airnya dan kadang airnya juga keruh, tetapi tidak ditanggapi. Sekarang malah menjual air ke tempat isi ulang," ucap seorang warga di Kecamatan Setu Kab. Bekasi, Agus (32) kepada "PR", Senin (17/5).

Ia mengakui, sering kali warga memergoki tangki PDAM mengisi air ke tempat isi ulang di sejumlah daerah di Kecamatan Setu. "Jika sudah begini, walau perusahaan daerah, seharusnya kan lebih diutamakan untuk pelayanan masyarakat, bukan mengejar laba semata. Seharusnya, pelayanan terhadap masyarakat diperbaiki lebih dahulu, baru menjual air ke pihak lain," ucapnya.

PDAM Kantor Wilayah Setu merupakan salah satu PDAM yang menjual air ke sejumlah tempat air isi ulang. Bahkan kegiatan penjualan air PDAM ke sejumlah tempat isi ulang air sudah berlangsung cukup lama. "Kegiatan seperti ini sudah lama. Kami jual air Rp 40.000 per tangki ukuran 8.000 liter. Kepala Kanwil sini sudah tahu kok kegiatan ini. Kalau malam, dia justru yang minta saya menjaga tangki-tangki ini," tutur penjaga PDAM Kanwil Setu, Mamad.

Ia mengatakan, tak hanya PDAM Setu yang menjual air bagi pedagang air isi ulang. PDAM Babelan pun melakukan hal yang sama. "Di sini airnya bersih, tidak seperti di PDAM Babelan yang airnya ada kaporit dan berbusa. Biasanya air juga dijual ke pedagang keliling untuk dijual lagi ke masyarakat dengan harga per jeriken," tuturnya.

Kegiatan PDAM

Direktur PDAM Bekasi, Wahyu Prihantono, mengaku kalau menjual air ke pihak lain, seperti tempat pengisian air isi ulang menjadi bagian kegiatan PDAM Bekasi. "Karena terjadi overflow (melimpah), mendingan dijual. Namun jika ada perjanjiannya itu legal, tetapi kalau tidak ada, ya itu namanya liar," ujarnya.

Sementara kalangan DPRD menilai PDAM belum perlu melakukan penjualan air ke tempat pengisian ulang, selama layanan terhadap masyarakat rumah tangga belum maksimal dilakukan.

Salah seorang Anggota DPRD Kab. Bekasi, Muhtadi Muntaha, menilai PDAM telah melakukan tindakan yang tidak masuk akal jika PDAM sampai menjual air kepada pengusaha isi ulang.

"PDAM sudah mengkhianati pelanggannya. Pantas konsumen banyak yang mengeluhkan karena air mengalir tengah malam. Bahkan ada yang harus sabar menunggu tetesan air dari keran PDAM," katanya.

Muhtadi akan segera melakukan koordinasi dengan anggota DPRD lainnya untuk membahas langkah yang akan dilakukan mengenai kegiatan PDAM yang dinilai tidak pro rakyat itu.

"Pemanggilan tentu saja akan segera kami lakukan. Bagaimana mungkin di satu sisi banyak masyarakat yang mengeluh mengenai kekurangan pasokan air PDAM, tetapi justru Direkturnya mengatakan air PDAM melimpah," ucapnya. (A-186)



Post Date : 19 Mei 2010