|
BANJARNEGARA-Warga Dusun Tlaga Desa Prendengan, Kecamatan Banjarmangu, pada musim kemarau ini mulai kekurangan air bersih. Mereka terpaksa antre untuk bisa mendapatkan satu atau dua ember air bagi kebutuhan dapur mereka. Sementara untuk mandi dan mencuci, warga terpaksa harus berjalan kaki sejauh satu kilometer ke Sungai Urang atau Cangkok. Warga yang berada di kaki Bukit Pawinihan ini sebenarnya sudah mengambil air dari mata air Menteng, di bawah bukit tersebut. Namun, sejak beberapa hari belakangan ini debit air dari sumber tersebut mulai turun. Sementara warga yang membutuhkan air bersih di dusun tersebut ada 60 keluarga. ''Untuk warga yang mampu, masih bisa menggunakan pompa dari bak. Tapi bagi kami yang tak punya ini, haru rela antre untuk mendapatkan dua sampai empat ember air sehari. Bahkan, sudah dua hari ini anak saya tak mandi karena tak ada air,'' urai Ny Bahri, warga setempat. Kepala Desa (Kades) Prendengan, Salmono mengemukakan, dari dua dusun yang ada di desanya memang hanya dusun Tlaga yang kekurangan. Satu dusun lainnya yakni Prendengan sendiri sudah cukup air dengan mengambil dari mata air Di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar. ''Dalam waktu dekat, kami memang berniat membangun pompa air di dekat mata air supaya air yang berada di daerah rendah bisa dinaikkan hingga ke bak penampungan warga,'' tuturnya. Kirim Air Kekurangan air bersih yang terjadi di Desa Prendengan rupanya didengar oleh warga Desa Pekandangan yang merupakan tetangga desa. Mereka mengetahui ada kekurangan air saat seorang saudara mereka yang tinggal di Dusun Tlaga meninggal. Namun, pada saat akan memandikan jenazahnya tak banyakair tersedia,sehingga terpaksa dikirim air ke desa tersebut. ''Dari peristiwa itu kami jadi tahu kalau sebagian warga di sana ternyata kekurangan air. Untuk itu, kami bersepakat mengirimkan air semampunya untuk meringankan kesulitan mereka,'' urai Endar Agus Triyono, Ketua Komunitas Pemuda Pekandangan, kemarin. Paling sedikit dua mobil pikap, dikerahkan oleh kelompok pemuda ini untuk mengangkut belasan drum dan ember berisi air bersih. Mereka membagikannya ke warga Dusun Tlaga dan sebagian ditampung di bak untuk persediaan. ''Saat ini kami baru bisa membantu seperti ini dulu. Jika memang dari warga membutuhkan air yang lebih banyak lagi, kami akan berusah membantu dengan meminta bantuan kepada pemerintah supaya bersedia mengirim air bersih untuk warga Tlaga. Prosedur secara administrasinya kami bersedia untuk membantu mengurusnya,'' katanya. Selain di Desa Prendengan, kekurangan air bersih juga dialami oleh warga di Desa Gumingsir, Kecamatan Pagentan. Di desa ini warga juga rela antredi sebuah sumber air untuk mendapatkan giliran mengisi embernya.(H25-36) Post Date : 03 Oktober 2006 |