|
SLAWI - Untuk meringankan beban penderitaan warga yang dilanda kekeringan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal kemarin menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Penujah, Kecamatan Kedungbanteng. Rencananya, hari ini dilakukan pengiriman air ke Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara. Hal itu diungkapkan Kabag Kesra Drs HM Masykur FS MSi di kantornya, kemarin. Begitu mengetahui ada warga yang kesulitan air bersih, dia langsung memerintahkan jajarannya segera mengirimkan bantuan. Kendati demikian, dia mengaku belum ada kecamatan yang mengajukan permintaan bantuan air bersih. "Prinsipnya, jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban, karena kesulitan air bersih," terangnya. Sebagaimana diberitakan, 3.500 warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal kini kesulitan air bersih. Sebab hampir semua sumur yang ada tidak lagi mengeluarkan air. Untuk memenuhi kebutuhan minum sehari-hari, mereka harus mengambil air dari belik di areal persawahan. Akibat kekeringan, 31 hektare areal pertanian gagal panen. Kondisi serupa juga dialami warga Desa Capar. Seluas 50 hektare areal kacang hijau di sana, puso. Hingga saat ini, Pemkab sudah mengirimkan 80.000 liter air bersih untuk lima desa. Yakni Desa Penujah, Sigentong, Jatimulya, Kertasari, dan Sesepan. "Rencananya hari ini, kami mengirimkan dua tangki ke Desa Tamansari," tutur Kabag Kesra itu. 10 Tangki Lebih lanjut dia mengatakan, seyogyanya para camat dan kepala desa aktif memantau wilayah masing-masing. Jika ada warga yang membutuhkan air bersih, segera mengajukan ke Bagian Kesejahteraan Sosial (Bagian Kesra). "Kita harus tanggap dengan permasalahan yang dihadapi warga," ujar dia. Sebagai bentuk kepedulian, Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) juga akan memberikan bantuan 10 tangki air bersih. Setiap tangki berisikan 5.000 liter. "Lembaga itu sudah berkoordinasi dengan kami," ungkap Masykur. (H3-29m) Post Date : 08 Agustus 2006 |