Warga Pemalang Berebut Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 03 Agustus 2009
Kategori:Air Minum

PEMALANG(SI) – Ratusan warga Dukuh Krajan, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pulosari,Kabupaten Pemalang berebutan air bersih bantuan Pemkab Pemalang, kemarin.

Mereka saling berdesakan untuk mendapat jatah bantuan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari warga. Kekeringan yang mulai melanda warga di lereng Gunung Slamet itu sudah berlangsung hampir dua bulan.Tak heran,warga yang berjumlah ratusan itu berbondongbondong mendatangi tangki air dengan membawa jeriken dan ember.

Selain orang dewasa, anakanak dan orang lanjut usia ikut antre berebut air bersih. Sri Baedah, 46, warga Dukuh Krajan RT 3 RW 1 menuturkan,sudah dua bulan ini warga kesulitan air bersih. Ini dikarenakan sumursumur dan sungai di desanya sudah tidak mengeluarkan air.“Tiap kemarau datang warga di sini selalu kesulitan air bersih,” ungkapnya kemarin.

Menurut dia, untuk mendapatkan air bersih warga praktis hanya mengandalkan kiriman tangki air bantuan dari pemda.Namun, bantuan tangki air itu tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari karena hanya datang seminggu sekali.“ Bantuan air tangki ini hanya cukup untuk masak dan cuci baju. Semestinya setiap hari, sehingga kebutuhan warga bisa tercukupi,” pintanya.

Keterbatasan bantuan air bersih memaksa sebagian warga membeli air ke pedagang di Desa Pulosari. Warga harus mengeluarkan uang Rp30.000 untuk satu jeriken isi 30 liter air bersih.“Sehari paling tidak membutuhkan 100 liter air untuk keperluan masak,cuci baju, dan mandi.Sedangkan bantuan air bersih hanya dapat dua jeriken karena rebutan dengan warga lain.

Sehingga, warga harus beli air di luar,” timpal Waryuni, 55, warga lainnya. Tokoh masyarakat Dukuh Krajan, Rolikhin mengatakan, ada empatRT didesanya yangdilandakrisis air bersih, yakni RT 1, 2, 3, dan 4. Menurut dia,warga berharap bantuan air bersih dilakukan setiap hari sehingga kebutuhan air bisa tercukupi.“

Kami sangat berharap tangki air datang tiap hari,”sebutnya. Sopir truk tangki air, Omeng, 34,mengutarakan,untuk pemerataan dropping air bersih terpaksa pemda melakukannya secara bergiliran. Pengiriman bantuan air sehari mencapai 4–6 kali dengan kapasitas tangki 4.000 liter. Data Kantor Kecamatan Pulosari mencatat,ada enam desa yang dilanda krisis air bersih.

Yakni, Desa Gunung Sari, Dukuh Tumbu, Clekatakan, Batur Sari, Penakir, dan Desa Kandang Gotong. Kasi Linmas Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Pemalang M Yoyo Sumaryo mengatakan, selain Pulosari,kekeringan juga melanda dua daerah lain, yaitu Belik dan Gombong. (kastolani)



Post Date : 03 Agustus 2009