|
GUNUNGPATI - Warga Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, mulai kekurangan air.Hal itu terutama dirasakan 100-an keluarga yang tinggal di RT 03 dan RT 04, keduanya di RW 01. Sejak akhir Agustus lalu, warga harus antre air di bak tandon, yang terletak di Kampung Dukuh. Bak yang dibangun pada 2006 atas bantuan Rotary Club itu menampung air yang berasal dari Sendang Winongsari, yang berjarak kurang lebih satu kilometer dari tempat itu. Sejak pekan lalu, setiap warga hanya diperbolehkan mengambil air sebanyak tiga jeriken dari bak tandon tersebut. ’’Kalau dipaksakan lebih dari tiga jeriken, kami khawatir besok sumber air tidak bisa dinaikkan (ke bak tandon—Red) lagi,’’ kata Basiri, warga setempat. Antrean warga untuk mengambil air di bak tandon sebenarnya telah dimulai akhir Agustus lalu. Ketika itu, warga masih bisa mengambil air hingga belasan jeriken. ’’Hanya saja, supaya perolehan air merata, pengambilannya tetap maksimal tiga jeriken, diseling warga lainnya, baru boleh mengantre lagi,’’ tutur sekretaris RT 03 RW 01 tersebut. Pada saat sumber air di Sendang Winongsari normal, warga tidak perlu mengantre. Sebab, air dari bak tandon itu bisa dialirkan dengan selang-selang langsung ke bak penampungan milik warga masing-masing. Kusmanto, tokoh masyarakat setempat mengatakan, tahun ini sumber air di Sendang Winongsari terbilang cukup bagus. Pada tahun-tahun sebelumnya, mulai pertengahan Agustus biasanya sendang tersebut sudah tidak bisa diharapkan airnya. Harapkan Bantuan Kusmanto menambahkan, jika sendang tersebut sudah benar-benar tidak bisa dipompa lagi, warga terpaksa harus mengambil air dari Sendang Combrang atau Prangkokan. Kedua sendang itu terletak cukup jauh dari tempat tinggal warga, yakni sekitar dua kilometer. Warga berharap Pemkot segera mengulurkan tangan dengan memberikan bantuan air bersih kepada warga. ’’Jika ada bantuan dari Pemkot atau PDAM, setidaknya kebutuhan air minum warga bisa teratasi.’’ Jumat (19/9) lalu, PDAM sudah mengirimkan bantuan air bersih kepada warga Pakintelan sebanyak dua tanki. Air bantuan itu langsung dimasukkan ke dalam bak tandon, sehingga bisa dimanfaatkan warga pada hari berikutnya. Kabag Sekretariat PDAM Tirta Moedal Menuk Indrati mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan air bersih kepada warga Kota Semarang yang kekurangan air bersih, termasuk warga Kelurahan Pakintelan. Permohonan bantuan bisa disampaikan langsung ke kantor PDAM Jl Kelud Raya. ’’Sebaiknya, permohonan diketahui oleh lurah setempat untuk memudahkan koordinasi,’’ kata dia. (H9,H22-18) Post Date : 23 September 2008 |