Warga Ngulakan Temukan Sumber Air Besar

Sumber:Suara Merdeka - 19 November 2009
Kategori:Air Minum

BULU - Warga RT 3 RW 1, Dusun Ponjen, Desa Ngulakan, Kecamatan Bulu benar-benar tengah dinaungi berkah. Seabb, dalam dua hari terakhir, di desa yang terletak di daerah padas dan selalu mengalami kekeringan setiap tahun itu muncul sumber air yang debitnya sangat besar. Bahkan saking besarnya, sumber air itu bisa mengucur dari bawah tanah tanpa harus disedot dengan pompa.

Dari pengamatan Suara Merdeka, Selasa malam, dalam dua menit sumber itu bisa memenuhi satu jerigen berkapasitas 30 liter. Tak urung, kehadiran sumber air itu membuat warga sangat senang. Selama 24 jam warga bergantian menjaga dan mengambil air dari sumber tersebut.

Ngarji (42), warga Dusun Ponjen menerangkan, penemuan sumber air yang besar itu bermula pada Senin siang lalu, saat sejumlah tukang bor mengebor di halaman depan rumah Sukimin (78). Saat pengeboran mencapai kedalaman 42 meter, tiba-tiba saja muncul semburan air bening yang sangat kuat.

''Kami tunggu selama sehari semalam, air tetap memancar kuat. Melihat kondisi ini, kami kemudian memasangi sumber yang baru ditemukan itu dengan pipa pralon dan diperkuat dengan fondasi,'' kata dia.

Dia menambahkan, air yang disalurkan ke pipa pralon itu kemudian diambili warga. ''Airnya sangat bagus dan bening. Rasanya tawar dan selama dikonsumsi belum ada yang mengeluh sakit,'' jelas Ngarji.

Berkah    Jiman (38), warga lainnya mengatakan, munculnya sumber air itu merupakan berkah bagi warga. Sebab, selama puluhan tahun warga selalu kehausan pada musim kemarau seperti saat ini.

''Untuk memenuhi kebutuhan air, kami harus mengambil air dari sungai. Kalau sungai kering, kami harus mencari air hingga desa tetangga yang berjarak sekitar satu kilometer. Atau warga harus membeli air. Satu jerigen Rp 1.000. Dengan adanya sumber ini, kami harap warga tidak perlu lagi membeli air,'' ujar dia.

Kepala Desa Ngulakan Sarman berharap Pemkab Rembang memfasilitasi penemuan air itu dengan membuatkan tandon. Dia menerangkan, tak jauh dari tempat penemuan air itu terdapat tanah bengkok desa.

''Kalau bisa, air itu disalurkan ke tandon air di tanah bengkok desa sehingga semua warga nanti bisa menikmati air bersih itu,'' terang dia.

Sukimin, pemilik sumber air tersebut mengaku tidak keberatan bila air itu disalurkan ke dalam tandon. Dia bahkan berharap tandon air kelak dibuat sebagus-bagusnya sehingga bisa dinikmati oleh seluruh warga.

''Seumur hidup, saya sangat berharap dapat sumber air sebagus ini. Setelah mendapatkannya, saya sangat ingin membagikannya kepada warga yang membutuhkan,'' papar suami dari Ngaijah itu. (H19-71)



Post Date : 19 November 2009