Warga Ngandam Keluhkan Air Asin

Sumber:Koran Sindo - 22 Maret 2008
Kategori:Air Minum

WONOSOBO (SINDO) – Warga Dusun Ngandam, Desa Sikunang, Kec Kejajar,Kab Wonosobo mengeluhkan sumber mata air yang dikonsumsi sehari-hari asin.

Warga menduga perubahan rasa itu akibat pencemaran dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Geo Dipa. ”Pada saat musim kemarau, air terasa asin sekali.Terutama dari mata air Sigogor. Anehnya kalau dimasak rasanya bertambah asin,” kata Khasbullah, 45,warga Ngandam yang juga mantan BPD setempat.

Sudah bertahuntahun warga meminum air asin tersebut. Warga melalui perangkat desa setempat mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak kecamatan dan Geo Dipa.Sepengetahuan Khasbullah sudah ada empat kali penelitian terhadap mata air tersebut.

Namun dirinya tidak mengetahui hasilnya.”Tahun 2006 kami mendapatkan bantuan pipa dari Geo Dipa untuk mencari sumber air yang tidak berasa asin. Kami akhirnya menyalurkan mata air Siterus. Tetapi sumber air dari Sigogor juga masih kami pakai,” tandasnya. Hal senada dikatakan Nur Khozin, 45.

Menurutnya, air dari mata air Sigogor kalau dipakai untuk mencuci sepeda motor atau peralatan terbuat dari besi cepat sekali berkarat karena tingginya kadar garam dalam air tersebut. Kades Sikunang, Sapuan, menjelaskan selama ini warga memang mengeluhkan mata air yang berasa asin.Dia mengaku rasa air minum di dusun tersebut memang tidak enak.

”Kalau saya bertamu dan disuguhi rasanya enggan minum,”katanya. Sementara itu General Manager PT Geo Dipa Energi Dieng Suwondo Kusumo ketika dihubungi membantah adanya pencemaran dari Geo Dipa. Menurutnya, telah diadakan penelitian dari tim independenBalaiPenelitianKimia Industri di Semarang dan hasilnya tidak ada pencemaran.

”Kita ini diawasi terus-menerus oleh pihak ketiga dari Balai Penelitian Kimia Industri. Jadi jangan khawatir ada pencemaran. Mereka melakukan penelitian dan rutin memantau linkungan udara, air, dan kebisingan. Air asin itu bukan akibat pencemaran Geo Dipa,”tegasnya. (mn latief)



Post Date : 22 Maret 2008