Warga Mulai Terserang Penyakit

Sumber:Kompas - 22 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
Semarang, Kompas - Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kota Semarang seperti di Kelurahan Kaligawe dan Sawahbesar, Kecamatan Gayamsari, dengan ketinggian air sekitar 70 sentimeter. Berhari-hari tinggal di genangan air membuat warga di wilayah itu mulai terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal, dan juga batuk-pilek.

Ratusan warga di Sawahbesar, Kamis (21/2), menyerbu pengobatan gratis yang diselenggarakan sebuah partai politik di RW 05. Kebanyakan warga mengeluh gatal-gatal, sesak napas, dan batuk-pilek.

"Kami sekeluarga sakit. Ada yang gatal-gatal, sesak napas, dan juga pilek," kata Sulistiyono (34), warga RT 05/RW I Sawahbesar, seperti dikutip ANTARA, Kamis.

Selain mengeluh terserang penyakit, warga juga mengeluhkan distribusi bantuan logistik dari Pemerintah Kota Semarang yang lamban. Ny Sri Harto (42), warga RT 05/RW III mengatakan, hingga kini ia belum dapat bantuan lagi dari pemkot.Bantuan yang sering datang justru dari organisasi nonpemerintah serta parpol. Bahkan, penyelenggaraan dapur umum di wilayah itu difasilitasi oleh parpol.

Lurah Sawahbesar K Sumanto menyebutkan, bantuan logistik dari pemkot sudah sering diturunkan. Namun, tidak seluruhnya bisa langsung didrop. "Dari kecamatan biasanya langsung kami drop ke RW. Misalnya hari ini RW sekian, besok baru didrop lagi ke RW lainnya," katanya.

Bantuan logistik dari pemkot, kata Sumanto, tidak bisa langsung didistribusikan kepada warga karena hampir seluruh RW di kawasan itu terkena banjir. Sekitar 1.870 keluarga di tujuh RW kebanjiran.

Untuk mengurangi genangan, katanya, pihaknya telah meminta kepada pemkot agar di Kelurahan Sawahbesar dilengkapi pompa air.

Banjir juga masih menggenangi sejumlah wilayah di Kecamatan Semarang Utara. Di halaman parkir Stasiun Tawang, genangan air masih setinggi lutut orang dewasa meskipun pompa air terus diaktifkan untuk menyedot air. (ika)



Post Date : 22 Februari 2008