CIANJUR, (PR).- Meski musim kemarau baru mulai, warga Kampung Paseban, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur sudah mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi itu terjadi karena sumber air (sumur) di rumah warga mulai mengering.
Demikian pula dengan lahan sawah milik warga, pasokan airnya sangat minim. Akibatnya warga sudah tidak bisa menanam padi dan beralih menjadi menanam kedelai di lahan sawahnya.
Menurut informasi yang diperoleh dari beberapa warga, Senin (29/6), persediaan air di tempat mereka kini sangat minim karena sudah hampir dua pekan tidak turun hujan.
Kondisi tersebut menyebabkan air sumur yang ada di rumah warga sudah banyak yang kering. Hanya di beberapa rumah saja yang air sumurnya masih ada, tetapi itu pun sangat terbatas.
"Kebanyakan sumur warga di sini sudah tidak ada airnya. Jadi, biasanya kami mencari ke tempat lain, itu buat minum. Tapi kalau buat sehari-hari seperti mandi dan mencuci, terpaksa memanfaatkan air sungai," kata Nanang warga setempat.
Dia mengatakan, setiap hari dirinya harus berkeliling terlebih dahulu mencari air bersih untuk minum. Sebab, air sumur yang biasa dipakai untuk minum di rumahnya kini sudah kotor, dan tidak bisa dipakai minum maupun mencuci. Biasanya dia mendapatkan air di rumah tetangganya, tetapi terbatas karena harus berbagi dengan yang lain.
Nanang berharap, beberapa hari ke depan ada hujan lagi. Apabila hujan tidak turun, dipastikan kondisi kekeringan yang melanda daerahnya akan semakin parah.
"Ya, mudah mudahan saja ada hujan. Memang tipis, sepertinya sekarang ini sudah mulai masuk kemarau. Jadi, ke depan kami akan semakin sulit mendapat air bersih. Soalnya hampir setiap musim kemarau, di sini paling parah dilanda kekeringan," ungkapnya.
Pendapat sama dikatakan Tatang dan Tati warga lainnya. Keduanya mengatakan, saat ini bukan hanya air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang sulit diperoleh. Namun kondisi serupa juga menimpa lahan sawah, sudah sejak dua pekan pasokan air sangat minim.
"Lahan sawah di sini sudah mulai kering, jadi kami sekarang tidak tanam padi. Ganti dengan kedelai,"ujarnya. (A-116)
Post Date : 30 Juni 2009
|