Warga Mulai Gunakan Air Sungai Cilogan

Sumber:Pikiran Rakyat - 28 Juli 2008
Kategori:Air Minum

TASIKMALAYA, (PR).- Ratusan warga empat kampung di Desa Singajaya, Kec. Cibalong, Kab. Tasikmalaya, mulai menggunakan air Sungai Cilogan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Keempat kampung yang mengalami krisis air bersih tersebut adalah Kampung Babakanjeruk, Rancamukti, Warungjaya, dan Kampung Pasireurih.

Warga di empat kampung tersebut, biasanya memperoleh air bersih dari sumur. Namun, pada musim kemarau sekarang ini, sumur milik warga sudah banyak yang mengering. Satu-satunya sumber air yang masih ada adalah air Sungai Cilogan.

Bukan hanya untuk kepentingan mandi dan mencuci saja, warga juga menggunakan air sungai tersebut untuk kepentingan memasak sehari-hari. Biasanya, untuk keperluan masak ini, mereka menggali sumur di bibir sungai. Air tersebut kemudian mereka endapkan di bak penampungan, sebelum digunakan untuk memasak.

"Sudah sulit mencari air bersih di daerah ini. Akhirnya, warga memanfaatkan air Cilogan," ujar Mumu (45) warga Babakanjeruk, Desa Singajaya, Minggu (27/7).

Menurut Mumu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga membuat sumur di pinggir sungai. Sementara untuk mandi dan keperluan lainnya mengambil air langsung dari sungai. Jarak dari perkampungan ke sungai tersebut sekitar satu kilometer.

Warga lainnya, Karso (60) mengatakan, sudah menjadi kebiasaan warga setempat menggunakan air sungai tersebut pada musim kemarau. Pasalnya, aliran sungai tersebut merupakan satu-satunya sumber air yang bisa dimanfaatkan warga.

Dijelaskan Karso, setiap rumah di empat kampung tersebut pasti memiliki bak penampungan air. Sebelum air digunakan untuk memasak, air dari sungai disimpan dulu di bak penampungan. "Tidak langsung dimasak, namun disimpan dulu," katanya.

Ia menambahkan, bukan hanya warga dari empat kampung itu saja yang biasa menggunakan air tersebut, warga di kampung lainnya pun banyak yang memanfaatkan air Cilogan. (E-38)



Post Date : 28 Juli 2008